Sumber :
- ANTARA/Nyoman Budhiana
VIVAnews
- Upaya evakuasi bangkai pesawat Lion Air terus dilakukan. Arus ombak yang besar karena gelombang laut pasang, membuat proses evakuasi pesawat nahas itu batal dilakukan pagi ini.
Anggota tim SAR Denpasar, Putu Sudayana menjelaskan, upaya evakuasi dengan cara menarik badan pesawat dengan kapal sepertinya akan sulit dilakukan. Opsi lain yang mencuat adalah menggunakan alat berat crane.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Top Trending: Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online karena Bernama Ini, Komika Usir Ibu Menyusui
Anggota tim SAR Denpasar, Putu Sudayana menjelaskan, upaya evakuasi dengan cara menarik badan pesawat dengan kapal sepertinya akan sulit dilakukan. Opsi lain yang mencuat adalah menggunakan alat berat crane.
"Di sekitar lokasi pesawat itu banyak terumbu karangnya. Kalau ditarik pakai kapal dikhawatirkan terumbu karang dan biota laut lainnya rusak," ujar Sudayana, Senin, 15 April 2013.
Hingga kini penentuan skema evakuasi pesawat yang mengangkut 101 penumpang dan 7 awak pesawat itu masih berlangsung antara Angkasa Pura I, Lion Air, Kemenhub, unsur SAR dan PT Waskita Karya. Mereka masih membahas rencana evakuasi.
Saat ini, katanya, opsi untuk menarik bangkai pesawat tengah menjadi opsi yang dikaji. Apalagi, PT Waskita Karya yang tengah mengerjakan proyek perluasan bandara menyatakan kesiapannya jika diperlukan dalam evakuasi itu.
Jika ditarik dengan alat berat, bangkai pesawat itu akan dipotong-potong terlebih dahulu sebelum ditarik satu persatu. Sebelumnya, kata Sudayana, upaya menarik bangkai pesawat menggunakan tali dan ditarik dengan mobil pemadam kebakaran gagal dilakukan. Sebelumnya, upaya untuk menarik bangkai pesawat itu ke tepian kandas setelah tali temali yang mengikatnya putus. (sj)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Di sekitar lokasi pesawat itu banyak terumbu karangnya. Kalau ditarik pakai kapal dikhawatirkan terumbu karang dan biota laut lainnya rusak," ujar Sudayana, Senin, 15 April 2013.
