Lion Air yang Jatuh di Laut Bali Baru Sebulan Operasi

Pesawat Lion Air yang terbelah tampak di kejauhan.
Sumber :
  • ANTARA/Nyoman Budhiana

VIVAnews - Pesawat Lion Air JT-904 yang jatuh di Laut Bali, Sabtu petang 14 April 2013, dipastikan laik terbang. Pesawat 737-800 NG (Next Generation) ini baru dioperasikan maskapai sebulan yang lalu.

Boeing 737-800 NG merupakan pesawat angkut yang mampu terbang nonstop sejauh 5.000 kilometer, dan mampu memuat penumpang hingga 160 orang. (Baca selengkapnya )

Menurut Direktur Airport Lion Air Daniel Putut, manajemen selama ini selalu melakukan pengawasan ketat terhadap seluruh kru dan armadanya, termasuk pesawat yang diproduksi tahun 2012 itu.

"Setiap saat kami audit. Dan, pesawat yang jatuh baru satu bulan beroperasi," kata Daniel dalam jumpa pers di Bandara Ngurah Rai, Bali, Minggu 14 April 2013.

Tak hanya pesawat yang masih baru, Daniel juga menuturkan, pilot pesawat saat kejadian merupakan pilot senior dengan jam terbang tinggi. Namun untuk penyebab jatuhnya pesawat, manajemen akan menunggu hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Yang pasti, ujar dia, dengan sistem audit dan pengawasan ketat, manajemen menjanjikan keamanan terbang bagi penumpang Lion. Kini Lion Air bersama KNKT dan Boeing bekerja sama untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat itu.

Baca Juga:

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II
Pepaya

Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Buah pepaya yang dibuang oleh pedagang ini diduga dalam kondisi masih layak untuk dikonsumsi dan ada juga yang sudah busuk, sehingga menumpuk diakses jalan depan los buah

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024