Sumber :
- ANTARA/.HO-Polda Bali/
VIVAnews – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan mengangkat bangkai pesawat Lion Air dari lokasinya jatuh di laut dekat Bandara Ngurah Rai, Bali, Minggu 14 April 2013.
Saat ini lokasi kecelakan pesawat dijaga ketat oleh personil TNI Angkatan Udara. Warga yang penasaran melihat bangkai pesawat, dilarang untuk mendekat demi kelancaran proses evakuasi. Lihat foto-foto .
Pesawat Lion bernomor penerbangan JT-960 dengan rute Bandung-Denpasar itu akan dipotong-potong menjadi beberapa bagian agar lebih mudah diangkut. Pesawat tidak bisa dipotong seketika di lokasinya terjatuh karena wilayah itu merupakan area berbahaya yang dikelilingi banyak karang.
Baca Juga :
Neta Mulai Rakit Mobil Listrik di Indonesia
“Pesawat akan ditarik dulu ke pinggir, baru dipotong-potong,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bhakti, saat meninjau bangkai pesawat Lion Air, Minggu 14 April 2013.
Dalam proses evakuasi ini, tim penyelam juga akan dikerahkan untuk mencari salah satu bagian kotak hitam yang belum ditemukan, yaitu Cockpit Voide Recorder (CVR). CVR yang terletak di ekor pesawat ini masih terendam dalam air. CVR berfungsi untuk merekam suara di kokpit pesawat, baik percakapan pilot dan kopilot maupun berbagai bunyi dan tanda-tanda tertentu yang ada di dalam kokpit.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dalam proses evakuasi ini, tim penyelam juga akan dikerahkan untuk mencari salah satu bagian kotak hitam yang belum ditemukan, yaitu Cockpit Voide Recorder (CVR). CVR yang terletak di ekor pesawat ini masih terendam dalam air. CVR berfungsi untuk merekam suara di kokpit pesawat, baik percakapan pilot dan kopilot maupun berbagai bunyi dan tanda-tanda tertentu yang ada di dalam kokpit.
