Brigjen Sabar Tolak Komentar Dicopot dari Jabatan Kapolda Yogya

Kapolda DIY Brigjen Sabar Rahardjo
Sumber :
  • ANTARA/Noveradika
VIVAnews - Hasil rapat Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri memutuskan dimutasi ke Mabes Polri. Posisi Sabar akan digantikan oleh Kepala Biro Kajian dan Strategi SSDM Mabes Polri, Brigadir Jenderal (Pol) Haka Astana. 
340 Mayat Ditemukan di Rumah Sakit Gaza yang Hancur, PBB Menuntut Penyelidikan Independen

Keputusan ini dituangkan dalam Telegram Rahasia  dan Keputusan Kapolri KEP/234/IV/2013 tertanggal 5 April 2013.
Ramalan Zodiak Rabu 24 April 2024, Sagitarius: Hubungan dengan Kekasih Tidak Sehat Hari Ini

"Surat telegram dari Kapolri, sudah diterima kemarin siang, dan serah terimanya Senin 8 April di Mabes Polri," kata Kabid Humas Polda DIY AKBP Any Pudjiastuti, Sabtu 6 April 2013.
Momen STY Dilempar Telur Kembali Viral Jelang Indonesia vs Korsel, Warganet: Buktikan Coach
 
Sebelum melaksanakan serah terima jabatan pada Senin 8 April 2013, Kapolda DIY Brigjen Sabar Rahardjo menyempatkan diri mengikuti kegiatan sepeda santai di wilayah Gunungkidul, DIY. Namun, saat hendak ditemui para pewarta, mengelak. Ia menyerahkan pernyataan kepada Kabid Humas Polda DIY.

Menurut Any, kegiatan yang dilakukan Kapolda merupakan acara rutin setiap minggunya dan tidak ada hubungannya dengan mutasi Sabar ke Mabes Polri.

“Ini acara rutin setiap hari Jumat, namun karena Jumat kemarin ada acara di Polda maka acara diganti pada hari Sabtu,” kata dia.

Menurut kabar yang beredar, mutasi Kapolda DIY dan disusul juga dengan kepindahan Pangdam IV Diponegoro ini terkait dengan penyerangan Lapas Cebongan oleh oknum Kopassus. Namun, Any menegaskan bahwa mutasi Kapolda DIY adalah hal yang biasa ditubuh Polri. “Mutasi ini untuk penyegaran dan merupakan kebijakan dari pimpinan,” tuturnya.

Menurut Any, selama bertugas di DIY, Sabar tergolong sosok polisi yang dekat dengan masyarakat, dan memberikan instruksi agar polisi tidak semena-mena terhadap rakyat. "Kebijakan beliau agar polisi ojo dumeh dan humanis," ujarnya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya