Wartawan di Makassar Dipanah Geng Bermotor

Harun Rasyid, wartawan Fajar TV Makassar yang dipanah geng bermotor
Sumber :
  • VIVAnews/RHA
VIVAnews -
Pengakuan Pembunuh Wanita Open BO yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari
Kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. Kali ini insiden menimpa seorang pewarta di Makassar yang jadi korban kekerasan geng bermotor.

Penjahat Perang, Netanyahu Bakal Diringkus Dewan Keamanan Israel

Peristiwa ini terjadi Jumat tengah malam. Korban adalah Harun Rasyid, wartawan
Kemenag Bekali Pelatihan Guru dan Pengawasan RA untuk Cegah Stunting Melalui PAUD HI
Fajar TV Makassar tengah berboncengan dengan Andry dari
Kompas TV
. Dia dipanah di bagian bahu kirinya.


Harun dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara dalam keadaan panah masih menancap. Beruntung nyawanya tidak terancam.


Dalam keterangannya, Harun mengatakan, peristiwa bermula saat ia bersama rekannya berboncengan untuk meliput tawuran warga di Jalan Dangko. Namun saat melintas di Jalan Veteran, ia melewati belasan motor sedang konvoi yang diduga anggota geng motor.


Mengetahui keduanya adalah wartawan, tiba-tiba komplotan ini mengejar Harun dan Andry. "Ada satu dari mereka berteriak kalau kami wartawan," kata Harun.


Andry tancap gas. Namun kelompok geng motor ini terus mengejar dari belakang. Seorang di antara pelaku sempat menendang bagian belakang motor yang dikendarai Andry.


"Tiba-tiba bagian bahu kiri saya terasa nyeri dan ketika saya menoleh, ternyata ada anak panah tertancap. Tadinya saya pikir hanya lemparan batu," ujar Harun.


Dia lantas dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis. Beruntung, anak panah menancap tidak terlalu dalam sehingga Harun hanya menjalani operasi kecil. Hingga dini hari tadi, Harun masih dirawat di RS Bhayangkara.


Harun menduga, kelompok geng motor tersebut dendam terhadap wartawan karena tidak senang jika mereka diliput saat melakukan aksi balap liar dan tawuran. Kasus ini sendiri juga telah dilaporkan ke Polsek Makassar. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya