- ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVAnews --Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) turut memberikan apresiasi kepada tim investigasi TNI AD terhadap pengungkapan kasus penembakan empat tahanan pembunuh Serka Heru Santosa. Pelaku diketahui 11 anggota Kopassus Grup II, Kandang Menjangan, Kartosuro.
Ketua Komnas HAM, Siti Noor Laila yang dihubungi VIVAnews mengungkapkan, keberhasilan tim investigasi TNI AD yang sudah disampaikan kepada publik masih dalam tahap investigasi awal. Apa yang disampaikan tim baru pengakuan 11 pelaku dan masih harus didukung bukti-bukti lain.
"Menurut biro investigasi, ini masih dalam tahap investigasi awal. Semuanya masih menurut pengakuan 11 orang tersangka, sehingga masih harus didukung bukti-bukti lainnya," ujar Siti.
Karena itu, hasil investigasi masih harus diselesaikan dan diproses lebih lanjut. Seperti sketsa wajah yang belum selesai dan perlu dibuktikan secara nyata apakah 11 orang itu memang benar pelaku yang telah melakukan penyerangan di Lapas Sleman.
Ketika ditanya apakah proses penyelidikan akan memperdalam mengenai adanya unsur perencanaan penyerangan, Siti mengatakan bahwa semua bukti masih harus dikembangkan dan masih ada beberapa pihak yang akan dimintai keterangan.
Rencananya, hari ini (Jumat) Komnas HAM akan bertemu dengan Panglima TNI. "Kami akan membicarakan beberapa hal seperti koordinasi, konfirmasi, klarifikasi dan mengumpulkan berbagai keterangan," dia menjelaskan.
Ditambahkan Siti Noor Laila, tiga lembaga penyelidikan kasus ini, yakni Komnas HAM, TNI dan Polri, dapat terus mengumpulkan bukti-bukti mengenai kasus tersebut. Berkaitan dengan hal ini, Komnas HAM akan terus memantau serta mengikuti perkembangan kasus ini.
Menurutnya lagi, pembunuhan terhadap Serka Heru Santoso, oleh sekelompok preman di Hugo's Cafe pada 19 Maret 2013 lalu, memiliki indikasi pelanggaran HAM, yaitu pelanggaran hak hidup, penganiayaan, perampasan dan hak atas rasa aman.
Totalitas Main Film Possession: Kerasukan, Darius Sinathrya Diet Ketat Turunkan Berat Badan
Selain Darius Sinathrya, film itu juga dibintangi oleh Carissa Perusset, Sara Fajira, Arswendy Bening Swara, dan yang lainnya. Sementara Lele Laila, duduk sebagai penulis
