Polda DIY Tak Berhenti Usut Kasus Cebongan

Pemaparan tim investigasi TNI atas kasus penyerbuan Lapas Cebongan
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa

VIVAnews - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta tidak akan menghentikan pengusutan kasus penyerbuan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman. Meski Tim investigasi TNI sudah mengungkap pelaku penyerbuan itu, yakni 11 anggota Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan, Kartosuro.

"Polda DIY baru akan menghentikan penyidikan jika sepenuhnya sudah diambil alih TNI secara prosedural dan resmi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DIY Kombes Polisi Kris Erlangga Adji Wijaya, Kamis 4 April 2013.

Penghentian penyelidikan, ujarnya, dapat dilakukan melalui serah terima secara resmi data hasil investigasi Tim Sembilan yang sudah disampaikan oleh pihak TNI. "Kami belum menerima secara resmi pengalihan penanganan kasus lapas Cebongan dan baru mendengar dari televisi," katanya.

Sementara ini, kata dia, Polri akan tetap bekerja seperti biasa. Kalaupun nanti TNI berniat mengambilalih, data dari Polri itu akan berguna bagi penyidik TNI AD.

Sejak awal pengusutan kasus penyerbuan hingga terbentuk tim investigasi di TNI AD, ada kesepakatan dua insitusi tersebut, yakni berjalan secara bersama-sama. "Kami akan bekerja secara bersama-sama dengan TNI karena sudah menjadi kesepakatan bersama."

Sejauh ini, penyidik Polri masih menunggu hasil laboratorium forensik atas sejumlah barang bukti dalam insiden yang menewaskan 4 tahanan, Sabtu 23 Maret lalu itu.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Dalam pemaparan, Tim Investigasi TNI AD menemukan, 11 oknum Komando Pasukan Khusus (Kopassus) terlibat dalam penyerbuan.

Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024