Sumber :
- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAnews - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto enggan menanggapi isu kudeta terhadap Ketua KPK Abraham Samad.
"(Kudeta) siapa itu yang bilang, kok nanyanya ke saya. Sebaiknya saya tidak menanggapi hal-hal yang saya tidak ketahui," kata Bambang di kantor KPK, Senin 1 April 2013.
Dia tidak mau menanggapi wacana pelengseran ketua KPK yang belakangan santer diberitakan, dengan dalih agar lebih fokus menyelesaikan pekerjaan untuk pemberantasan korupsi.
"Saya tidak mengomentari itu, supaya fokus dengan pekerjaan saya dan masyarakat mendapatkan informasi langsung berkaitan dengan pemberantasan korupsi," ujarnya.
Saat dikonfirmasi, apakah memang ada faksi diantara pimpinan, dia menjawab hubungannya masih baik. "Selama ini kami baik-baik saja," katanya.
Pekan lalu, Abraham menuding ada pihak-pihak yang berusaha melengserkannya dari kursi Ketua KPK dengan menunggangi kasus bocornya Surat Penyidikan (Sprindik) Anas Urbaningrum.
"Kebocoran Sprindik adalah skenario untuk menjatuhkan dan membungkam saya dari KPK," ujar Abraham Samad, melalui pesan singkat, Rabu 27Maret 2013.
Abraham mengatakan, upaya pelengserannya sebagai Ketua KPK memang tengah dipolitisir oleh sejumlah pihak. Ia menduga upaya ini dilakukan karena selama ini dirinya terlalu lantang memberantas korupsi.
"Selama ini saya sangat kencang dan lantang membongkar kasus-kasus korupsi besar," kata dia. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Saat dikonfirmasi, apakah memang ada faksi diantara pimpinan, dia menjawab hubungannya masih baik. "Selama ini kami baik-baik saja," katanya.
