Kontras: Penyerbu LP Cebongan Tak Mungkin Penjahat Biasa

Penembakan Brutal di Lapas Cebongan, Sleman
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVAnews - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menilai penyerbuan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta, yang menewaskan empat preman tersangka pembunuh prajurit Kopassus Serka Heru Santosa, tidak mungkin dilakukan oleh penjahat biasa.
Terungkap, Alasan Rizky Irmansyah Sukses Curi Perhatian Nikita Mirzani

Koordinator Kontras, Hary Azhar, menyimpulkan tersebut hanya mungkin dilakukan dan didukung oleh kemampuan dan peralatan yang semestinya hanya dimiliki negara.
Top Trending: Suami Sandra Dewi Punya Saham Triliunan, Ramalan Jayabaya Soal Masa Depan Indonesia

"Jadi, jika ada dugaan kalau itu dilakukan oleh anggota TNI AD atau kesatuan di dalam organisasi pertahanan dan keamanan, itu memang kemungkinannya ada di sana," kata Hary, saat ditemui usai diskusi 'Huru-hara dan Kekerasan di Indonesia, ke Mana Intelijen Negara?' di kawasan Tebet, Jakarta, Minggu 31 Maret 2013.
Berpengalaman di DPR, Sumail Abdullah Dinilai Berpotensi Maju Pilkada Banyuwangi

Hary juga mengatakan bahwa pernyataan KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo yang akan membentuk tim investigasi untuk mengusut kasus tersebut, seharusnya diapresiasi agar dapat membongkar dalang peristiwa tersebut.

Meski demikian, ia mengaku khawatir bahwa adanya hanya akan dijadikan sekadar tim tandingan di luar tim investigasi kepolisian atau lembaga resmi lainnya. "Seharusnya sinergi, tidak perlu ada kompetisi dalam pengumpulan barang bukti, kesaksian dan juga keterangan. Harus komprehensif," kata dia.

Hary menduga di balik  itu terdapat rangkaian permasalah yang berkorelasi dengan keputusan Polda memindahkan tahanan ke Lapas Cebongan.

"Apa lagi, katanya Polda sudah berkoordinasi dengan Pangdam. Maka, Kapolda dan Pangdam harus dimintai keterangan oleh sebuah tim investigasi," dia mendesak.

Seperti telah diberitakan, empat tahanan yang diberondong kelompok bersenjata itu adalah kawanan preman Dicky Ambon yang menjadi tersangka dalam kasus pengeroyokan yang menewaskan anggota Den Intel Kodam IV Diponegoro Serka TNI Heru Sentosa. Heru tewas setelah salah satu pelaku menusuknya dengan pecahan botol, lalu dengan sadistis menyayat-nyayatnya, pada 19 Maret lalu di Hugo's Cafe, Yogyakarta. (kd)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya