- ANTARA/Nyoman Budhiana
VIVAnews -Kapolsek Dolok Pardamean, Simalungin, Ajun Komisaris Andar Siahaan tewas dikeroyok warga. Dia tewas sebelum sempat ditolong oleh sejumlah polisi yang datang ke lokasi itu. (Baca: )
Kapolres Simalungun Ajun Komisaris Besar Andi Syahriful Taufik mengatakan polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Guna penyelidikan lebih lanjut atas peristiwa yang menewaskan anak buahnya itu, pihaknya juga membawa warga Dusun Merek Raya Huta, tempat kejadian tragis itu ke Mapolres untuk dimintai keterangan
"Kami sudah amankan warga untuk diperiksa demi mempermudah penyelidikan kasus ini. Semuanya masih berstatus sebagai saksi, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka," katanya, Kamis 28 Maret 2013 dini hari.
Syahriful juga meminta agar warga dan seluruh pihak tetap tenang atas kejadian tragis yang terjadi di dusun tersebut. "Kita harap semua pihak agar tidak terprovokasi, kami akan mengusut kasus ini secepatnya. Saat ini keterangan detail masih belum bisa kita berikan," katanya.
Bupati Simalungun, JR Saragih, yang turun langsung ke lokasi tewasnya Kapolsek Dolok Pardamean, meminta agar pihak kepolisian bertindak cepat dan profesional dalam menuntaskan kasus penganiayaan yang menewaskan AKP Andar Siahaan. "Sangat disayangkan ini terjadi. Pihak kepolisian harus cepat dan profesional mengusut ini agar tidak berlarut-larut dan dusun tetap kondusif," ujarnya saat dikonfirmasi VIVAnews, Kamis dini hari.
Dia juga meminta kepolisian agar pemeriksaan warga dusun yang saat ini sedang dimintai keterangan di kantor polisi. Hal itu disebutnya agar para warga yang akan menjalankan aktivitas sehari-harinya tidak terganggu. "Saya berharap polisi cepat memproses pemeriksaan warga yang dibawa. Semoga sebelum terang sudah selesai agar tidak menggangu aktivitas warga," katanya.
Sementara itu, jenazah AKP Andar Siahaan yang tewas mengenaskan dengan kondisi tubuh belumuran darah tergeletak di jalan masuk menuju dusun Merk Raya Huta sudah dibawa ke salah satu Rumah sakit di Pematang Siantar untuk diautopsi.
Kelanjutan Nasib Hyoyon SNSD, Bomi Apink hingga Im Nayoung Pasca Paspornya Ditahan Imigrasi Bali
Saat ini, paspor semua pemeran dan kru, dengan total sekitar 30 orang, disita. Mereka juga saat ini tinggal di sebuah hotel sementara itu kasus ini sedang diselidiki.
