Pengamat: Indonesia Masuki Politik Ultra Modern

Soegeng Sarjadi
Sumber :
  • Antara/ Fanny Octavianus
VIVAnews - Pengamat politik, Soegeng Sarjadi, menyatakan bahwa Indonesia saat ini sudah memasuki kehidupan politik yang ultra modern. Salah satu ciri-ciri yang dia lihat adalah menjamurnya media massa baik elektronik, cetak maupun online.
Tisu Magic hingga Minyak Lintah Papua Ditemukan Saat Olah TKP Pembunuhan Wanita Open BO

"Dalam waktu yang tidak lama, belum 15 tahun sejak reformasi, Indonesia masuk ke kehidupan politik yang ultra modern. Ciri-cirinya, hari ini saya hitung ada banyak media massa dan televisi," kata Soegeng di Hotel Four Season, Kuningan, Jakarta, Rabu 27 Maret 2013.
Beda Sikap Ria Ricis dan Teuku Ryan Memperlakukan Orang Tua, Pantesan Susah Rujuk

Soegeng membedakan kondisi hari ini dengan pengalaman kecilnya tahun 1955, ketika dia berusia sekitar 11 tahun. Untuk mengenalkan partai dalam kampanye, mereka harus memasang bendera di pohon-pohon.
Gubernur BI Proyeksikan Rupiah Baru Balik ke Rp 15.000-an pada Kuartal IV-2024

"Saya digendong bapak saya. Sekarang tidak lagi karena masyarakat sudah bisa mengetahui situasi secara real time (langsung)," ujarnya.

Ketua Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) itu melanjutkan keberadaan internet juga memberikan perbedaan yang sangat jauh. "Ini nanti Youtube sudah muat," jelasnya.

Soegeng menambahkan bahwa uang juga menandai kehidupan politik ultra modern. Saat ini, katanya, bersaing dalam politik tanpa uang menjadi hal yang hampir tidak mungkin.

"Dulu ada filosofi 'sugeh tanpa bondo, ngluruk tanpa bolo'. Sekarang tidak ada lagi," ucapnya. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya