Sumber :
- ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVAnews
- Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengancam akan mencabut tempat hiburan malam yang digunakan untuk “tongkrongan” anak geng. Pemerintah mencatat, sudah beberapa kali terjadi keributan hingga jatuh korban.
Terakhir, empat orang membunuh seorang prajurit TNI di Hugo's Cafe. Saat dititipkan polisi di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, keempat orang itu diserbu pasukan bersenjata dan ditembak mati.
Baca Juga :
Bea Cukai dan Bareskrim Polri Jalin Sinergi Gagalkan Peredaran Narkotika di Tangerang dan Aceh
Terakhir, empat orang membunuh seorang prajurit TNI di Hugo's Cafe. Saat dititipkan polisi di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, keempat orang itu diserbu pasukan bersenjata dan ditembak mati.
Baca Juga :
Syahrini Diduga Hamil, Sudah Masuk Usia 7 Bulan
“Kami akan evaluasi tempat-tempat hiburan di wilayah Sleman. Jika ditemukan ada geng, sering terjadi keributan, maka tempat hiburan itu akan ditutup dan dicabut izinnya,” kata Sri Purnomo, Bupati Sleman, DIY, Rabu 27 Maret 2014.
“Kita evaluasi dulu. Jika ada temuan seperti itu, maka izin akan segera kita cabut,” katanya.
Sementara Hugo's Cafe sendiri sudah ditutup, tak boleh dibuka lagi. Seperti diketahui Hugo’s Café yang berlokasi satu kawasan dengan Hotel Sheraton Yogyakarta itu dalam kurun beberapa bulan terakhir sering terjadi keributan yang mengakibatkan pengunjungnya tewas.
Korban pertama adalah mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dan yang terakhir adalah tewasnya Serka Santosa, anggota Den Intel Kodam IV Diponegoro yang dikeroyok oleh 4 tersangka yang kemudian tewas diberondong peluru di Lapas Cebongan. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Kami akan evaluasi tempat-tempat hiburan di wilayah Sleman. Jika ditemukan ada geng, sering terjadi keributan, maka tempat hiburan itu akan ditutup dan dicabut izinnya,” kata Sri Purnomo, Bupati Sleman, DIY, Rabu 27 Maret 2014.