Usut Penyerangan Lapas Cebongan, DPR Usul Bentuk Tim Terpadu

Pasca Penyerbuan di Lapas Cebongan, Polisi Bersiaga
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan

MK Pastikan Tak Ada Deadlock Putuskan Perkara Sengketa Pilpres
VIVAnews - Anggota Komisi I Bidang Pertahanan DPR Tjahtjo Kumolo menilai DPR perlu membentuk tim terpadu antara Komisi I dan Komisi III untuk membahas masalah penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta oleh kelompok bersenjata. 

Angger Dimas Ungkap Alasan Sang Ibunda Dimakamkan Dekat Makam Dante
Sebab kata Tjahtjo saat ini sudah mulai berkembang opini bahwa kelompok bersenjata itu bergaya operasi militer.

Prabowo: Tuduhan Prabowo-Gibran Menang Curang Lewat Bansos Sangat Kejam
"Apakah senjata AK47 standar militer atau tidak, kalau iya, toh teroris, dan perampok pakai itu," kata Tjahtjo di Gedung DPR, Selasa 26 Maret 2013.

Menurutnya, tim terpadu itu juga harus menyoroti pemindahan empat tersangka korban penembakan brutal itu dari polda ke Lapas Cebongan. "Apakah benar ruang tahanan di polda memang penuh. Itu harus ditelisik apakah protapnya sudah benar," ujar dia.

Dia berharap komisi III dapat meminta pertanggungjawaban Kapolri untuk menuntaskan kasus penembakan brutal itu. "Kalau ada hal yang patut diduga tidak sesuai, Kapolda patut bertanggungjawab," kata dia.

Selain itu kata Tjahjo tim terpadu perlu membahas tentang akar masalah terjadinya kekerasan itu. Misalnya, masalah kesejahteraan dan lain sebagainya.

"Pemerintah harus berikan tingkat dan fasilitas kesejahteraan yang sama. Seperi rumah dinas, kendaraan dinas antara Polri dan TNI," ujar dia.

Penembakan brutal yang dilakukan oleh kelompok bersenjata itu dilakukan pada Sabtu dinihari 23 Maret 2013. Empat tahanan tewas ditembaki kelompok yang beraksi dengan penutup muka itu. Keempatnya adalah tahanan titipan Polda DIY yang terlibat dalam pengeroyokan yang menewaskan anggota Den Intel Kodam Diponegoro Serka Heru Sentosa, beberapa waktu lalu. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya