BNPB: Longsor Juga Terjadi di Kabupaten Bogor

Longsor di Cililin, Bandung Barat.
Sumber :
  • VIVAnews/Riefki Farandika Pratama
VIVAnews
Gibran Absen di Upacara Hari Otoda, Tak Dapat Penghargaan Satyalencana
- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bahwa hujan deras yang terjadi pada senin dini hari tadi juga telah menyebabkan tanah longsor di Kecamatan Tenjolaya dan Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada pukul 02.00 WIB.

5 Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Darah Tinggi, dari Buah Beri sampai Yogurt

"Longsor terjadi di Desa Situ Daun Kecamatan Tenjolaya menyebabkan 18 rumah hancur, 10  rumah terancam, 6 rumah rusak ringan, 1 unit mushola, 2 sepeda tertimbun, dan 31 KK atau sekitar 93 jiwa mengungsi ke rumah kerabat yang aman dari longsor," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulis kepada
Respons Keluarga Via Vallen Soal Penggerudukan dan Dugaan Penggelapan Motor
VIVAnews , Senin 25 Maret 2013.


Lokasi longsor kedua, lanjut Sutopo, terjadi di Kampung Cihideung Keramat, Dusung Purwasari,  Kecamatan Dramaga menyebabkan 1 rumah rusak berat, 4 rumah rusak sedang, dan 4 rumah rusak ringan.


"Masyarakat dihimbau untuk waspada. Musim transisi dari penghujan ke kemarau umumnya disertai dengan hujan berintensitas tinggi dalam waktu singkat," kata Sutopo.


Catatan BNPB, sejak 1 Januari 2013 hingga sekarang telah terjadi 53 kejadian longsor di Indonesia yang mengakibatkan 83 orang meninggal, 95  jiwa mengungsi, 58 unit rumah rusak berat, 46 unit rusak sedang, dan 141 unit rusak ringan.


Sutopo menjelaskan, daerah-daerah rawan longsor umumnya berada di daerah yang aksesnya sulit sehingga ketika terjadi longsor, pengerahan alat berat sulit dilakukan. Masyarakat pun dihimbau untuk melakukan antisipasi dengan memiliki kemampuan menghindar dan proteksi secara mandiri dengan melihat tanda-tanda akan terjadinya longsor seperti rekahan tanah.


"Jika ada hujan deras maka diharapkan mewaspadai. Masyarakat segera mencari tempat-tempat yang aman. Rencana kontinjensi longsor sulit dilakukan karena ada ketidakpastian dan lokasinya sulit dijangkau," kata Sutopo.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya