BIN: Tak Ada Kudeta dalam Unjuk Rasa 25 Maret

Agus Harimurti Yudhoyono (kanan)
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Kepala Badan Intelijen Negara, Letjen Marciano Norman, membenarkan adanya rencana aksi unjuk rasa dengan tuntutan turunkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 25 Maret 2013 mendatang.
Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala

Namun, ia menepis kabar yang menyebutkan aksi ini akan berujung pada rencana makar, apalagi kudeta.
Perlindungan Cat Mobil Berkualitas Tinggi Hadir di Jakarta Selatan

"Saya rasa unjuk rasa seperti ini sama seperti unjuk rasa lain, silakan berjalan sepanjang mereka mampu untuk kendalikan massa dengan baik, tidak anarkis dan tidak berbuat di luar hal kepatutan," kata Marciano di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 19 Maret 2013.
Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

Mengenai masalah rencana makar tersebut, Marciano mengatakan segala sesuatu yang berkaitan dengan pemerintahan sebuah negara ada aturannya. "Saya rasa Presiden naik dan turun ada aturannya," ujarnya.

Marciano menegaskan, pemerintah tidak akan melarang dan menghalangi aksi unjuk rasa dan menyampaikan pendapat di muka umum, sejauh aksi tersebut tidak melanggar undang-undang dan ketentuan yang berlaku.

BIN, kata Marciano, telah mengantisipasi aksi unjuk rasa ini agar tidak disusupi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Ia memastikan aksi unjuk rasa oleh gabungan kelompok aktivis ini akan aman dan terkendali.

"Kalau kudeta bersenjata saya rasa tidak ada. Analisa kami unjuk rasa tetap berjalan tapi Insya Allah semua terkendali," tuturnya.  (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya