Lagi, Menteri Pertanian Suswono Diperiksa KPK

Menteri Pertanian Suswono
Sumber :
  • ANTARA/Puspa Perwitasari

VIVAnews - Menteri Pertanian Suswono memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis, 14 Maret 2013. Suswono akan diperiksa sebagai saksi kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Pantauan VIVA.co.id, Suswono yang mengenakan batik cokelat tiba di gedung KPK sekitar pukul 10.00 WIB. Dia mengaku akan diperiksa sebagai saksi untuk empat tersangka. "Yaitu LHI, AF dan dua lagi siapa itu?" kata Suswono di gedung KPK.

Suswono belum bersedia membeberkan lebih lanjut hal-hal yang disampaikannya pada pemeriksaan keduanya di KPK. Dia berjanji akan menyampaikannya setelah pemeriksaan.

Saat dikonfirmasi, juru bicara KPK, Johan Budi SP mengatakan Suswono akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Luthfi Hasan Ishaaq. "Mentan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka LHI," kata Johan di kantornya.

Pada pemeriksaan sebelumnya, menteri yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengakui adanya pertemuan dengan mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq untuk membicarakan masalah ketersediaan daging sapi di Indonesia dengan sejumlah pengusaha importir daging.

"Betul (ada pertemuan). Jadi intinya saya sudah jelaskan apa adanya. Seperti yang sudah saya sampaikan, saya sama sekali tidak terkait dengan kasus keempat tersangka," kata Suswono usai diperiksa KPK pada 18 Februari lalu.

Selebihnya Suswono enggan menjelaskan lebih lanjut di balik pertemuan dengan Luthfi di Medan. Menurutnya semua hal yang diketahuinya berkaitan dengan kasus suap impor daging itu sudah disampaikan kepada penyidik KPK. "Intinya saya sudah memberikan keterangan sebenarnya dan posisi saya sebagai saksi," ujar dia. (eh)

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024