Suhu 'Panas' di Sumsel Terjadi Sejak Bulan Lalu

Pembakaran Polres Baturaja
Sumber :
  • Ist.

VIVAnews - Pembakaran Markas Polres Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan, dipicu aksi penembakan anggota polisi terhadap anggota TNI Batalyon Armed 15 OKU pada Minggu, 27 Januari 2013 lalu. Sejak kejadian ini, suhu panas terlihat antara Kepolisian dan TNI di wilayah Sumsel.

Korban penembakan adalah Pratu Heru Oktavianus. Ia tewas setelah ditembak anggota Polres OKU, Brigadir Bintara Wijaya, saat terlibat perkelahian di Desa Sukajadi, OKU, pada Minggu dini hari.

"Sebenarnya permasalahan ini sudah selesai. Mungkin teman-teman dari Batalyon ingin tanyakan kasus hukumnya bagaimana. Mungkin tidak dapat jawaban yang baik, maka terjadi keributan. Maka ramai-ramai. Ini buntut dari kejadian sebulan yang lalu," kata Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul

Menurut Iskandar Sitompul, saat ini sedang dilakukan koordinasi antara komandan batalyon, Kodim dan Puspom. Seluruh kesatuan sudah diminta menarik kesatuan masing-masing.

"Anggota dilarang luar kesatrian," katanya kepada VIVAnews, Kamis, 7 Maret 2013.

Seperti diketahui, selain mengalami luka tembak di punggung kanan, Pratu Heru mengalami juga luka tusuk di sebelah kiri. Korban sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Santo Antonius, Baturaja, untuk mendapat perwawatan. Tapi nyawanya tidak tertolong.

Setelah kejadian itu, Brigadir Bintara Wijaya sudah ditahan di Polres OKU. Sejumlah anggota TNI berjaga-jaga di Polres OKU guna mencegah aksi balasan dari anggota TNI yang tidak terima kejadian itu.

Sebelumnya disampaikan Kapolda Sumsel, Inspektur Jenderal Iskandar Hasan, Polri memastikan akan menindak tegas Brigadir Bintara Wijaya yang menembak Pratu Heru. (sj)

Analisis Metabolisme Tubuh dan Kebutuhan Nutrisi Lewat Tes DNA
Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus bersama Koalisi Indonesia Maju

Pimpinan Golkar di Daerah Minta Airlangga Dipilih secara Aklamasi di Munas, Menurut Sekjen

Sekretaris Jenderal Partai Golkar menyebut para ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) tingkat I meminta Airlangga Hartarto dipilih secara aklamasi di Munas pada Desember.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024