Selain 8 TNI, Serangan di Papua Diduga Juga Tewaskan 4 Warga

Polisi dan prajurit TNI saat bertugas di Papua beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA
VIVAnews
Penemuan Kerangka Manusia Pakai Sarung dan Peci Bikin Geger Pendaki Gunung Slamet
- Korban serangan kelompok bersenjata di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis kemarin, diduga tidak hanya menewaskan tujuh angota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Aksi penghadangan tersebut diduga juga menewaskan empat warga sipil.

Wanita Open BO di Dermaga Pulau Pari Dilaporkan Hilang Sebelum Ditemukan Tewas

Berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan, keempat warga sipil yang turut menjadi korban itu berprofesi sebagai tukang bangunan. Mereka merupakan bagian dari delapan tukang bangunan yang tengah bekerja di Distrik Sinak. Sebenarnya, para pekerja bangunan itu sudah berniat meninggalkan Sinak karena merasa tidak aman. Mereka akan pulang ke Timika.
Petugas Damkar Sebut Korban Tewas Terpanggang Akibat Kebakaran Toko Frame Mampang


Pada pukul 08.00 WIT, tiga dari delapan pekerja sudah berada di lapangan terbang Sinak menunggu kedatangan pesawat. Sedangkan lima lainnya  masih dalam perjalanan menuju lapangan terbang. Mereka berjalan tidak jauh dari rombongan 12 anggota TNI yang akan mengambil logistik ke Bandara Illaga.


Di tengah perjalanan, terjadilah penyergapan oleh kelompok bersenjata terhadap 12 anggota TNI. Penembakan itu membuat lima pekerja bangunan yang berada tidak jauh dari rombongan TNI itu menjadi panik. Mereka berusaha mencari tempat berlindung, namun tidak berhasil. Sehingga, empat di antaranya tertembak dan tewas.


Empat warga sipil yang meninggal dunia itu adalah Yohanis Palimbong (pengawas proyek),  Markus Cavin Rendenan/ Payu, Uly, dan Rudy. Sedangkan Yohanis Jhoni kondisinya kritis akibat luka tembak. Para korban tewas itu rencananya akan diterbangkan ke Timika pagi ini. Sedangkan korban yang kritis diterbangkan ke Jayapura.


Salah satu kerabat para korban, Speedy, membenarkan kabar ini. Speedy yang berprofesi sebagai jurnalis ini mengaku dua kerabatnya menjadi korban penembakan ini. "Markus Cavin Rendenan alias Payu masih sepupu, sedangan yang kritis yakni Yohanis Jhoni adalah om saya," ungkap Speedy.


Juru Bicara Polda Papua Kombes Pol I Gede Sumerta Jaya belum bersedia memberikan keterangan terkait adanya korban sipil yang tewas. Namun, Kepala Penerangan Kodam Cenderawasih, Letkol TNI Jansen Simanjuntak, sebelumnya mengatakan memang ada korban sipil ini. Meski demikian, Jansen mengakutidak tahu kondisi warga sipil yang turut menjadi korban ini.


Pada Kamis kemarin terjadi dua kali penyerangan. Penyerangan pertama terjadi sekitar pukul 09.30 WIT, di Distrik Tingginambut. Satu tentara tewas, satu lainnya terluka. Sementara, pada penyerangan ke dua di Distrik Sinak menyebabkan tujuh tentara tewas. Sehingga, ada delapan tentara tewas dalam dua serangan ini. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya