- ANTARA/Agung Rajasa
VIVAnews - Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq belum mau angkat bicara terkait kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian.
Luthfi Hasan yang diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Juard Effendi menolak menceritakan materi pemeriksaan.
"Soal pemeriksaan, etika yang saya tahu tidak perlu dibeberkan. Nanti di persidangan," kata Luthfi Hasan usai menjalani pemeriksaan di KPK, Rabu, 6 Februari 2013.
Selebihnya, Anggota Komisi 1 DPR itu hanya mengucapkan selamat kepada pengurus baru PKS. Dia berharap pengurus baru dapat menjalankan roda organisasi dengan baik dan memenangkan PKS pada Pemilihan Umum tahun 2014 mendatang.
Selanjutnya, dia juga meminta agar proses pengunduran dirinya sebagai Anggota DPR dipercepat. Sehingga dapat segera ada pengganti untuk daerah pemilihannya di Jawa Timur V.
"Juga segera perhatikan konstituen kemudian bisa kerjasama untuk menang 2014 nanti," ujar Luthfi.
Luthfi Hasan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap impor daging sapi. Keterlibatan Luthfi berawal dari penangkapan Ahmad Fathanah. Dari tangan Ahmad Fathanah, KPK mengamankan barang bukti uang senilai Rp1 miliar yang diduga untuk Luthfi.
Selain dua orang tersebut, KPK juga menetapkan tersangka kepada dua direktur PT Indoguna Utama yakni, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi. Diduga, perusahaan importir daging itu yang memberikan suap. (eh)
Aksi Pelemparan Batu Warnai Pembongkaran Pasar Kutabumi Tangerang
Aksi pelemparan batu mewarnai proses pembongkaran bangunan pasar dalam revitalisasi Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Kamis, 18 April 2024.
