- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan isu ketahanan pangan sebagai salah satu fokus dalam cetak biru pemberantasan korupsi di bawah kepemimpinan Abraham Samad.
Setelah melakukan penyidikan dalam kasus dugaan korupsi pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian, lembaga antikorupsi itu juga tengah membidik kasus di Kementerian Pertanian yang berkaitan dengan pengadaan pupuk. "Akan dilakukan penyelidikan juga," kata Ketua KPK, Abraham Samad, melalui pesan singkat, Minggu malam, 3 Februari 2013.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, proses pengadaan pupuk di Kementerian Pertanian dalam tahap pengumpulan bahan dan keterangan secara tertutup. Dalam waktu dekat prosesnya segera masuk ke penyelidikan dengan meminta sejumlah keterangan pihak-pihak terkait.
Sebelumnya, diberitakan penyidik KPK melakukan operasi tangkap tangan dalam kasus pengurusan kuota impor daging sapi. Penyidik KPK menangkap tangan tiga orang terduga pelaku suap, dan satu orang sebagai pihak yang dijanjikan menerima suap.
Dua di antaranya adalah Direktur PT Indoguna Utama, Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi. Satu orang lainnya yakni Ahmad Fathanah, orang dekat anggota Komisi I DPR, Luthfi Hasan Ishaaq, yang juga Presiden Partai Keadilan Sejahtera. Menyusul penangkapan tiga orang tersebut KPK akhirnya juga menangkap Luthfi.
Selain Konflik Iran-Israel, BEI Beberkan Faktor Lain Penyebab IHSG Anjlok Pasca-Lebaran
Serangan militer Iran ke Israel telah berdampak pada pasar saham di kawasan Asia, sejak pembukaan perdagangan pada Senin, 15 April 2024 kemarin.
