Sumber :
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews
– Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syukur Iriwanto, menyatakan pihaknya mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi menyelidiki kasus impor daging. Dia pun menyilakan KPK geledah kantornya.
“Kami sangat mendukung penyelidikan KPK. Kami sangat terbuka dalam menyampaikan informasi yang mereka butuhkan. Tidak ada masalah bagi kami,” kata Syukur di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis 31 Januari 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
“Kami sangat mendukung penyelidikan KPK. Kami sangat terbuka dalam menyampaikan informasi yang mereka butuhkan. Tidak ada masalah bagi kami,” kata Syukur di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis 31 Januari 2013.
Menurutnya, Kementerian Pertanian pun tak keberatan kantornya digeledah oleh KPK semalam. “Ada data-data yang diamankan (disita) oleh KPK,” kata Syukur tanpa menyebut data-data terkait apa yang diambil oleh KPK itu.
Syukur hanya mengatakan, ia mempersilakan KPK menggeledah kantornya sampai selesai, dan tak ada stafnya yang berupaya menghalang-halangi petugas KPK.
KPK telah menetapkan empat orang tersangka dalam kasus impor daging. Mereka adalah Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi yang merupakan Direktur PT Indoguna Utama, serta Ahmad Fathanah dan Presiden PKS Lutfi Hassan Ishaq.
Penyidik KPK mengamankan barang bukti berupa uang Rp1 miliar yang terdiri dari pecahan Rp100 ribu di mobil Ahmad Fathanah selepas ia bertemu Arya Abdi Effendi di gedung PT Indoguna. Selain itu, KPK juga menyita beberapa buku tabungan dan sejumlah berkas dokumen.
Pagi ini Direktur Jenderal Peternakan Kementan akan menggelar konferensi pers terkait penggeledahan KPK di kantornya itu. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurutnya, Kementerian Pertanian pun tak keberatan kantornya digeledah oleh KPK semalam. “Ada data-data yang diamankan (disita) oleh KPK,” kata Syukur tanpa menyebut data-data terkait apa yang diambil oleh KPK itu.
