- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Ketua Dewan Penasehat Pengurus Wilayah Nadlatul Ulama (PWNU) KH Sholahuddin Wahid minta warga NU tidak membawa-bawa NU dalam kepentingan Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2014. Meski, dia tidak melarang warga NU berpolitik.
Sholahuddin yang biasa disapa Gus Sholah menilai warga NU selalu dipakai sebagai kekuatan dukung-mendukung dalam hajatan politik besar seperti pemilihan gubernur.
"NU sebaiknya tidak terlibat di Pilgub Jatim," kata Gus Sholah saat jadi pembicara di Halaqoh Kebangsaan bertema "Arah Politik Warga NU Pada Pemilu 2014" yang digelar Ansor di Jatim Internasional Expo Surabaya Selasa, 29 Januari 2013.
Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jobang, Jawa Timur itu mengungkapkan penggerak di semua partai politik adalah partai-partai besar.
Meski demikian, dia tidak melarang warga NU berpolitik atau memberi dukungan pada calon-calon yang maju dalam Pilkada tersebut. "Tetapi jangan menyeret-nyeret nama Nahdlatul Ulama," tegasnya.
Sebelumnya, PKB yang memiliki basis kuat di NU memutuskan untuk mendukung Khofifah Indar Parawangsa di Pilgub Jatim. Khofifah merupakan tokoh perempuan di NU.
"Khofifah ditetapkan oleh DPP PKB untuk menjawab teka-teki selama ini. Sekaligus kerinduan warga NU memiliki Gubernur Jatim dari kader NU," kata Sekjen DPP PKB Imam Nahrawi Senin kemarin. (eh)