Choel Menyesal Telah Menyeret Andi Mallarangeng

Choel Mallarangeng
Sumber :
  • ANTARA/ M Agung Rajasa
VIVAnews - Andi Zulkarnaen Mallarangeng atau yang akrab disapa Choel Mallarangeng merasa bersalah, karena telah menerima pemberian dari mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Deddy Kusdinar, dan Direktur PT Global Daya Manunggal, Herman Prananto. 
Jemaah Salat Id Bubar, Respons Mabes TNI soal Pengendara Fortuner Ngaku Adik Jenderal

"Saya juga sudah menyampaikan langsung ke kakak saya (Andi Mallarangeng) permohonan maaf," ujar Choel Mallarangeng di Gedung KPK, Jakarta, Jumat 25 Januari 2013.
Angkasa Pura Indonesia Layani 4,1 Juta Penumpang di Mudik Lebaran 2024

Choel tidak menyadari bahwa dampak dari pemberian uang itu akan menyeret kakaknya yang saat itu menjabat menpora dalam skandal korupsi proyek Hambalang. Padahal, dia menjelaskan, pemberian itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan megaproyek di Kemenpora itu.
Top Trending: Video Ceramah Sholat Idul Fitri Singgung Politik hingga 4 Ribu Pengendara Kena Tilang

"Saya sungguh merasa bersalah dari hati saya yang sangat dalam," katanya.

Oleh karena itu, Choel bersedia bertanggung jawab atas perbuatannya menerima sejumlah uang dari Deddy Kusdinar dan uang Rp2 miliar dari PT Global Daya Manunggal. "Saya ingin kasus ini diselesaikan dan nama kakak saya dibersihkan," kata Choel.

"Karena saya tahu, dia (Andi Mallarangeng) tidak terlibat," tegasnya.

Sebelumnya, Choel pernah menerima "bingkisan" dari mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Deddy Kusdinar. Bingkisan itu diberikan saat ulang tahunnya pada 28 Agustus 2010.

Bukan hanya itu, adik mantan Menpora Andi Mallarangeng juga telah menerima uang Rp2 miliar dari Direktur PT Global Daya Manunggal (rekanan proyek Hambalang), Herman Prananto. Namun, Choel menegaskan bahwa pemberian uang itu jauh sebelum pembahasan proyek Hambalang yaitu pada Mei 2010, dan tidak terkait proyek itu. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya