- ANTARA/FB Anggoro
VIVAnews - Gubernur Riau Rusli Zainal diperiksa sebagai saksi dalam kasus kasus dugaan suap pembahasan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Dana Pengikatan Tahun Jamak Pembangunan Venue Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau. Usai diperiksa, Rusli membantah pernah memberi suap kepada legislator.
Hari ini, Jumat 25 Januari 2013, Rusli diperiksa bagi tujuh anggota DPRD Riau, yang lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka. "Alhamudulillah saya tidak ikut memberikan," kata Rusli usai menjalani pemeriksaan enam jam oleh penyidik KPK.
Politisi Partai Golkar itu juga membantah telah memerintahkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga saat itu, Lukman Abbas, untuk memenuhi permintaan uang lelah anggota DPRD Riau. "Oh tidak ada perintah ya. Makanya yang bilang kan dua orang sudah divonis inkracht," ujar Rusli.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan 13 tersangka dalam kasus yang berawal dari suap senilai Rp900 juta terkait revisi Perda yang mengatur tentang venue menembak dan stadiun utama PON XVIII Riau 2012.
Sebelum penambahan tujuh tersangka baru, KPK lebih dulu menetapkan enam tersangka dalam kasus ini. Di antaranya Kasi Sarana dan Prasarana Dispora Riau, Eka Dharma Putra dan Rahmat Syahputra dari PT Pembangunan Perumahan (PP) Persero. Keduanya sudah divonis bersalah hakim Pengadilan Tipikor, Riau.
Sementara empat tersangka lain, yakni M Faisal Aswan (Golkar), M Dunir (PKB) wakil ketua DPRD Riau Taufan Andoso Yakin (PAN) dan Mantan Kadispora Riau, Lukman Abbas, masih dalam proses persidangan.
Sedangkan tujuh tersangka yang baru saja ditahan KPK, yaitu Adrian Ali (PAN), Abubakar Siddik (Golkar), Tengku Muhazza (Demokrat), Zulfan Heri (Golkar), Syarif Hidayat (PPP), Muh Rum Zen (PPP) dan Turoechan Asyari (PDIP). Ketujuh Anggota dewan yang ditahan merupakan anggota Panitia Khusus (Pansus) revisi Perda PON itu.
Rusli sendiri sudah beberapa kali diperiksa sebagai saksi. Bahkan Menteri Koordinator Kesejateraan Rakyat, Agung Laksono juga pernah dimintai keterangannya dalam kasus ini. KPK sendiri menginsyaratkan belum akan berhenti di tujuh anggota DPRD Riau itu. (eh)
Kejar Target Pembangunan, Pekerja Proyek IKN Mudik Diantar Pakai Hercules
Jtah libur mudik bagi lebih dari 13.000 pekerja konstruksi IKN itu pun telah berakhir, dan para pekerja pun mulai balik lagi ke IKN guna kembali bekerja.
