Gempa di Aceh Tak Ganggu Bandara Sultan Iskandar Muda

Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh
Sumber :
  • ANTARA/ Ampelsa

VIVAnews - Gempa yang mengguncang Banda Aceh pagi tadi, Selasa 22 Januari 2013, tidak mengganggu operasional penerbangan di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh.

Menurut General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara SIM, HM Wasfan, seluruh fasilitas baik infrastruktur maupun peralatan penunjang operasional penerbangan, tidak ada yang terdampak oleh gempa 6.0 Skala Richter.

"Sejak penerbangan pertama pukul 06.20 WIB hingga penerbangan berikutnya, semua aktivitas berjalan normal," jelas General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara SIM, HM Wasfan dalam rilis yang diterima VIVAnews.

Penerbangan pertama pada hari ini dilakukan oleh pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-397 yang mengangkut sebanyak 154 penumpang menuju Jakarta.

Menurut Wasfan, guncangan gempa yang cukup keras tersebut memang sempat membuat panik warga Kota Banda Aceh, termasuk petugas PT Angkasa Pura II yang bertugas di Bandara Sultan Iskandar Muda.

"Sejalan dengan itu, saya mengkoordinasikan seluruh personel di lapangan untuk memeriksa seluruh fasilitas. Alhamdulillah, ternyata tidak ada yang bermasalah, sehingga kami bisa melaksanakan kegiatan penerbangan secara normal seperti biasanya," tuturnya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) mencatat, gempa terjadi pada pukul 05.22 dengan kekuatan 6,0 Skala Richter. Pusat gempa berada 15 kilometer barat daya Kota Banda Aceh pada posisi 5.49 Lintang Utara, dan 95.21 Bujur Timur, dengan kedalaman 84 kilometer.

Akibat gempa ini, seorang warga Desa Mane, Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie bernama Tutia Rahmi, 9 tahun, tewas. Rahmi tertimpa dinding rumahnya yang roboh. Sembilan orang lainnya diketahui mengalami luka-luka.

Gempa juga menyebabkan rumah-rumah hancur di beberapa desa antara lain, Desa Bangkeh, Pulo Lhok, dan Mane di Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie.

Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok
Sapi Albino Ko Muang Phet.

Kerbau Albino Diundang ke Gedung Pemerintah, Harganya Rp7,8 Miliar

Kerbau albino bertubuh besar ini bernama Ko Muang Phet, terkenal di kalangan peternak Thailand sebagai hewan pejantan. Tingginya 1,8 meter dan berusia empat tahun.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024