- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Kasus Luviana, Asisten Produser Metro TV, yang dipecat sepihak oleh perusahaan mengadu ke Komisi IX DPR dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar. Menurut Kuasa Hukum Luviana, Maruli Rajaguguk, sebenarnya kasus ini sudah ditangani oleh Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Barat, namun kasus ini tak kunjung usai.
Oleh karena itu, mereka ingin kasus ini diambil alih langsung oleh Menakertrans, Muhaimin Iskandar. "Sebelumnya belum pernah ke Pak Imin, masih melalui staf-stafnya, tapi melimpahkan ke suku dinas Jakbar. Karena ketidakcakapan, maka kemenaker akan ambil alih kasus ini. Dan memastikan hak-hak pekerja di sana," kata Maruli usai melakukan rapat dengan Komisi IX dan Menakertrans di Gedung DPR, Senin 21 Januari 2013.
Dalam rapat yang dilakukan di ruang tunggu pimpinan Komisi IX, juga dihadiri oleh Ketua Komisi IX Ribka Tjiptaning dan anggota Komisi IX dari Fraksi Partai Golkar Poempida Hidayatulloh. Saat rapat tersebut, Luviana menjelaskan, bahwa sejak 31 Januari 2012 dan di-PHK secara sepihak pada tanggal 27 Juni 2012 oleh manajemen metroTV nasibnya tak kunjung jelas. Bahkan, sejak tanggal 27 Juni 2012 tersebut, Luviana tak menerima gaji.
Untuk itu, Muhaimin menjanjikan akan mengambil alih kasus ini dari Suku Dinas Jakarta Barat. "Karena sudah dijalani suku dinas dan tidak berjalan maka akan kami tarik. Mungkin kami akan cari mediator baru supaya ada jalan baru," kata Muhaimin.
Ketua Aliansi Jurnalis Independen Jakarta, Umar Idris, meminta agar Muhaimin Iskandar tak ragu-ragu untuk menyelesaikan kasus Luviana tersebut. "Pak Menteri seharusnya tidak usah takut-takut, karena inikan bidang dia. Harusnya itu tidak boleh ada pertimbangan politis," ujar dia. (sj)
Kaum Mendang-mending Jangan Kaget dengan Harga Mobil Listrik BMW i5, Incar Pejabat dan Sultan
BMW Group Indonesia akhirnya resmi mengumumkan harga sedan listrik terbarunya, BMW i5. Mobil ini merupakan generasi kedelapan dari 5 Series ini jadi incaran para sultan.
