Nasdem: Tak Ada Perintah Penyerangan Demonstran

Penyerangan Jurnalis di Depan Kantor Nasdem
Sumber :
  • Facebook/Mahmur Marganti

VIVAnews - Aksi demonstrasi yang digelar di kantor Partai Nasdem atas kasus Luviana, wartawan Metro TV yang di PHK sepihak, . Sekitar 30 orang dari kantor partai Nasdem keluar dan menyerang dan menghancurkan perangkat aksi para demonstran.

Ketua Umum Partai Nasdem, Patrice Rio Capella mengaku tidak melihat langsung peristiwa tersebut. Namun dia menyesalkan terjadinya aksi kekerasan yang dialami para demonstran.

"Kami menyesalkan peristiwa itu. Tapi yang pasti, tidak ada perintah untuk melakukan penyerangan terhadap teman-teman demonstran," kata Patrice kepada VIVAnews, Rabu 16 Januari 2013.

Dia akan meminta penjelasan dari pihaknya terkait peristiwa tersebut. Tapi menurut Patrice, aksi para demonstran di kantornya itu salah alamat. Sebab Partai Nasdem tidak ada kaitan dengan kasus pemecatan Luviana sebagai wartawan Metro TV.

"Sudah sering sekali aksi di kantor kami. Partai kami dan ormas kami tidak tahu apa-apa soal ini. Besar dugaan saya, ini sudah politis," kata Patrice.

Meski pendiri Nasdem dan partai Nasdem adalah Surya Paloh, mantan bos Luviana di Metro TV, menurut Patrice, melakukan aksi unjuk rasa di kantor Partai Nasdem tetap tidak tepat.

"Kami hormati aksi ini. Tapi itu kan kantor partai, tidak semua orang tahu persoalan itu. Karena kami juga tidak bisa menyelesaikan masalah itu. Ya harusnya ke Metro TV lah," tutur Patrice.

Luviana adalah jurnalis Metro TV yang telah bekerja selama 10 tahun di perusahaan media milik Surya Paloh itu. Dia dibebastugaskan pada 30 Februari 2012 dan di-PHK pada 27 Juni 2012 tanpa keterangan jelas. Tanggal 5 Juni 2012, Luviana yang didampingi tim litigasi dan nonlitigasi Aliansi Metro, bertemu dengan Surya Paloh.

Pada pertemuan tersebut, Surya Paloh berjanji akan mempekerjakan Luviana kembali di Metro TV. Namun, pada 27 Juni 2012, Luviana justru menerima surat pemecatan. (umi)

Bank BRI Ambil Tindakan Tegas, Penyebar Hoax Uang Nasabah Hilang Minta Maaf
Pengungsi Palestina di Gaza.

Kemalangan di Gaza, Warga Palestina Minum Air Tidak Layak Konsumsi

Kementerian kesehatan Palestina, mengatakan pada Sabtu, 27 April 2024, bahwa setiap orang yang tinggal di Jalur Gaza meminum air yang tidak layak.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024