- Dok. Kementerian Luar Negeri
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan demokrasi tidak menolerir kekerasan. Menurutnya, demokrasi menginginkan kedamaian, keadaban, dan kemanusian. Tidak ada pertentangan antara demokrasi dan Islam.
Lantas, apakah demokrasi Indonesia dalam arah yang benar?
Menjelaskan pertanyaan itu, SBY menceritakan diskusinya dengan seorang pakar dunia demokrasi. Menurutnya, banyak skenario yang bisa terjadi di Indonesia dalam masa transisi. Salah satunya, skenario Indonesia menjadi demokratis.
"Itulah arah demokrasi kita saat ini. Ini akan saya tulis dalam memoar saya nanti," ujar SBY saat memberikan kuliah umum bertema Indonesia Demokrasi Outlook yang dihelat KNPI di Ruang Flores, Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa 15 Januari 2013.
Menurut SBY, demokrasi Indonesia dalam arah yang benar juga diperoleh dari dialog bersama sejumlah lembaga survei. Dia pun minta lembaga survei mengawal demokrasi.
"Apakah institusi demokrasi kita sudah mapan? Saya jawab direct, belum," katanya.
Untuk itu, SBY mengajak seluruh komponen menjaga arah demokrasi di Indonesia. Reformasi, kata dia, merupakan arah berkesinambungan memperbaiki negara, dari yang buruk diganti dengan yang baik. (eh)
Ganjar-Mahfud Ngaku Tak Dapat Undangan Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Bilang Begini
KPU mengeklaim bahwa lembaganya sudah menjalin komunikasi secara pribadi kepada liaison officer atau naradamping pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
