Ahmad Heryawan

Jawa Barat dan Pemilu

VIVAnews - Pelaksanaan Pemilu 2009, baik Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden di seluruh wilayah Jawa Barat harus sukses. Berjalan dengan damai, aman dan tertib.

Penampilan Makin Sopan, Nikita Mirzani Ternyata Diawasi Rizky Irmansyah

Masyarakat Jawa Barat adalah masyarakat yang cinta damai. Dewasa dalam berpolitik, menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa di atas semua kepentingan, sehingga Insya Allah pelaksanaan Pemilu 2009 dapat berjalan dengan sukses, tertib dan aman.

Kegiatan ini penting dan merupakan bagian dari sosialisasi pelaksanaan Pemilu 2009 guna mendorong peran aktif masyarakat pada pelaksanaan pemilu kelak.  Selain itu  dengan adanya kegiatan ini diharapkan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemilu bagi masa depan pembangunan bangsa. Dengan iklim yang kondusif, di mana terciptanya stabilitas politik dan suasana yang damai, maka pelaksanaan pemilu dapat berhasil sesuai dengan harapan kita semua.

Kepada seluruh elemen partai politik,  tokoh agama, tokoh masyarakat dan aparatur pemerintah, diminta partisipasinya untuk melakukan sosialisasi informasi Pemilu sekaligus meminimalisasi potensi-potensi konflik yang dapat terjadi di lingkungan masing-masing.

Pemilu harus ditunjang dengan perubahan perilaku politik dari seluruh kekuatan politik dan masyarakat. Hal ini penting untuk mewujudkan Pemilih Cerdas, Caleg Cerdas, Pemimpin Amanah dan Demokratis, serta Penyelenggara Profesional.

Untuk itu dibutuhkan sosialisasi yang efektif dan optimal kepada masyarakat. Suksesnya Pemilu 2009 akan berdampak pada kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus menentukan tingkat kesejahteraan masyarakat.

Saya mengajak kepada seluruh parpol turut aktif berperan dalam mensosialisasikan Pemilu 2009 kepada masyarakat.  Peran aktif seluruh unsur parpol sangat penting di dalam mensukseskan pemilu dengan cara mensosialisasikannya di tengah masyarakat. Begitu juga dengan harapan yang disampaikan Pangdam III Siliwangi dan Kapolda Jawa Barat, bahwa sukses Pemilu 2009 adalah sukses masyarakat Jawa Barat.



Ada sejumlah hal yang berbeda pada pelaksanaan Pemilu 2009 di Jawa Barat dibanding pada tahun 2004.

Sidang Sengketa Pilpres di MK, Bawaslu Sebut Jokowi Bagi-bagi Bansos Tak Langgar Netralitas

Pada tahun 2004, Undang-undang (UU) yang digunakan adalah UU No.12 tahun 2003 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD serta UU No.23 tahun 2003 tentang Pemilu Presiden dan Wapres. 

Sementara pada tahun 2009 digunakan UU No.10 tahun 2008 tentang Pemilu DPR, DPD dan DPRD dan UU No.42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wapres.

Dari sisi peserta Pemilu, pada tahun 2004 jumlah partai politik (parpol) yang ikut pemilu di Jawa Barat mencapai 24 parpol dan 42 orang Dewan Perwakilan Daerah (DPD).  Sedangkan pada Pemilu 2009 mendatang, di Jawa Barat pesertanya mencapai 38 Parpol dan 26 orang DPD.

Demikian dengan cara memberikan suara. Jika pada tahun 2004 menggunakan cara mencoblos, maka pada tahun 2009 menggunakan cara mencontreng. Sistem penetapan calon terpilih baik DPR maupun DPRD, pada tahun 2004 menggunakan sistem nomor urut, sedangkan pada tahun 2009 menggunakan sistem suara terbanyak.

Electoral Treshold pada Pemilu tahun 2004 hanya menetapkan 2,5% untuk DPR dan 20% untuk Presiden, sementara untuk tahun 2009 ditetapkan 3% untuk DPR, 4% tersebar untuk DPRD dan 20% perolehan kursi atau 25% perolehan suara untuk Presiden.  Pada tahun 2009 juga ada aturan Parlementary Treshold yakni sebanyak 2,5%.

Masalah sanksi, ada perbedaan yang mencolok. Jika pada tahun 2004 ketentuan hukuman atas pelanggaran lemah sehingga ada celah si pelanggar tidak mendapat hukuman pidana. Namun pada tahun 2009 ini, ketentuan hukum sangat tegas. Terdapat ancaman bagi pelanggar berupa hukuman pidana, berupa penjara dan denda.

Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat 2008-2013

Kementerian Perdagangan dan Penegak Hukum Diminta Lebih Tegas Tangani Peredaran Oli Palsu
Toko Alat Musik

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia

Tujuan dari ekspansi ini adalah untuk meningkatkan pengalaman musik bagi para musisi di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024