- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Ibarat tak mau jatuh ke lubang yang sama soal bintang anggaran, pejabat Kementerian Pertahanan mengunjungi Kementerian Keuangan untuk berkoordinasi.
Tanda bintang di anggaran berarti anggaran itu masih dalam catatan. Tentu saja, dananya belum bisa dicairkan dari Kementerian Keuangan. Ini terjadi pada anggaran pembelian Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) beberapa waktu lalu.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengungkapkan, dia telah bertemu dengan Wakil Menteri Pertahanan Safrie Syamsudin guna menyeleraraskan penggunaan anggaran Kemenhan dalam setahun ini.
"Tentu kita pelajari bagaimana status proyek-proyek dan inisiatif-inisiatiff di Kemenhan yang merupakan inisiatif prioritas yang perlu ada koordinasi," ujar Menkeu di kantornya, Jakarta, Jumat 4 November 2012.
Salah satu yang menjadi sorotan Kemenkeu adalah rencana merealisasikan proyek pengadaan Alutsista. Dokumen terkait dengan proyek tersebut yang diajukan ke Kementerian Keuangan harus sesuai dengan syarat pengajuan. Sehingga anggarannya tidak dibintangi lagi. "Karena itu banyak melibatkan, apakah tersedia anggaran, apakah tersedia dokumen yang baik," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Keuangan pada 2012 memberi bintang anggaran Kemenhan sebesar Rp678 miliar. Anggaran tersebut rencananya akan digunakan untuk belanja senjata, namun rincian proyeknya tidak disampaikan dengan baik. (eh)
Jadi Korban Investasi Bodong, Nasabah BTN Disarankan Tempuh Jalur Hukum
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) alias BTN sempat viral dalam kasus dugaan dana nasabah yang hilang di rekening tabungannya.
