62.285 Itik di Jawa Tengah Mati Mendadak

Pasar Unggas Bedeng Tangerang
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews -  Dalam kurun waktu empat bulan terakhir, angka kematian unggas karena flu burung di Jawa Tengah terus meningkat, kematian unggas yang paling tinggi dialami itik. Sejak bulan September hingga Desember, terhitung ada 62.285 itik mati mendadak karena virus yang diduga flu burung.

Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah, Whitono mengatakan, angka kematian tersebut terbilang kecil dibandingkan total populasi itik di Jawa Tengah yang mencapai 8,1 juta ekor. Atau hanya sebesar 0,76 persen.

"Jumlah tersebut didapat dari 22 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah. Tidak ada status kejadian luar biasa," kata Whitono Kamis, 3 Januari 2012.

Ditambahkan Whitono, ada tiga akibat kematian itik di Jawa Tengah. Pertama adalah virus yang bermutasi sehingga menjadi virus mematikan. Kedua adalah virus yang bermigrasi dari luar.

"Bisa juga karena migrasi burung. Karena ada migrasi burung antar negara," ungkapnya.

62.285 itik yang mati tersebar di 22 daerah. Kabupaten Demak merupakan daerah terbanyak dengan kasus kematian itik yang mencapai  13.200 ekor, kemudian Kabupaten Brebes sekitar 11 ribu ekor dan Kabupaten Karanganyar sebanyak 7.200 ekor.

Hingga kini Dinas Peternakan Jateng masih melakukan penelitian apakah virus tersebut merupakan virus H5N1. Meski demikian  Whitono  sudah melakukan langkah antisipatif dengan menurunkan tim gerak cepat dan menyebarkan disinvektan.

"Sudah disebar sebanyak 1.300 liter, yang dibagikan ke daerah daerah terjangkit.  Rapat koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota juga sudah dilakukan," katanya.

Dinas Peternakan Garut Observasi 4 Kecamatan

Menanggapi laporan mengenai tingginya kematian unggas di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Dinas Peternanakan Perikanan Dan Kelautan Garut, melakukan observasi di empat kecamatan, Kamis, 3 Januari 2013.
 
Kepala Disnakanla Garut, Hermanto mengatakan, observasi dilakukan di Kecamatan Selaawi, Limbangan, Cibatu dan Sukawening. Kematian unggas di kawasan itu terbilang cukup tinggi.

"Kita memilih lokasi yang terlaporkan mengalami kematian unggas dengan jumlah tinggi dalam dua pekan ini," kata Hermanto saat dihubungi VIVAnews.

Sementara untuk kasus kematian unggas di Kecamatan Selaawi, hasil pemeriksaan cepat atau rapidtes, tidak ditemukan ada virus flu burung. Sementara di kecamatan lain masih belum diketahui hasilnya.

Ditambahkan Hermanto, saat ini sedang melakukan pendataan dan mengambil sampel unggas, baik ayam maupun itik yang mati mendadak. Akan dilakukan pemeriksaan di laboratorium, serta menghitung jumlah kematian unggas selama satu bulan terakhir.

PSSI Buka Suara soal Dugaan Pengaturan Skor Bhayangkara FC Vs Persik
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri, Brigadir Jenderal Polisi Hariyanto

RS Polri: Seluruh Jasad Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Sudah Teridentifikasi

Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, mengungkapkan bahwa jasad tujuh korban kebakaran Toko Frame dan Galeri di Mampang Prapatan sudah berhasil teridentifikasi.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024