- VIVAnews/Ramond EPU
VIVAnews - Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menilai bahwa banjir masih merupakan bencana yang kerap melanda sejumlah daerah. Agung bahkan menyebutkan bahwa berdasarkan catatannya persentase banjir adalah yang tertinggi di antara bencana lainnya di Indonesia.
Menurut Agung, banjir di Indonesia menyumbang 38 persen dari semua bencana yang ada dengan 4.291 kejadian dan merenggut 18.615 korban jiwa. Sementara yang kedua adalah puting beliung yang menyumbang 18 persen dengan 1998 kejadian merenggut 247 korban jiwa.
"Terhadap bencana ini pemerintah hanya mampu menangani, bukan menghilangkan dan meprediksi dengan kemampuan yang ada sehingga korban bisa kita hilangkan" ujar Agung.
Oleh karena itu, masyarakat diharapkan lebih waspada mengantisipasi banjir. Apalagi diperkirakan bulan Januari - Februari 2013 curah hujan di seluruh wilayah Indonesia akan semakin tinggi.
Agung menambahkan, Kementerian Kesra sudah mengintruksikan agar BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), Dinas Pekerjaan Umum, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dapat bersinergi dengan Kementerian Kesehatan untuk dapat cepat tanggap menangani masalah bencana ini, terutama banjir.
Selain itu, menurutnya pemerintah daerah pun harus senantiasa siap dalam penanganan kondisi darurat masalah banjir. Karena pemerintah daerah ini yang lebih dekat dengan masyarakat yang tertimpa bencana itu.
Dengan demikian, Agung berharap masyarakat tidak lagi menganggap pemerintah tak memiliki program penanganan bencana.
"Tidak benar jika pemerintah dianggap tidak memiliki perencanaan. Kita kedepankan percepatan penanganan pada masyarakat yang terkena banjir. Pemerintah daerah harus siaga dalam menangani masalah bencana ini," kata Agung. (eh)
Isi Ramalan Prabu Jayabaya yang Sebut Cerminkan Pemimpin Indonesia
Pada Kitab Musasar Jayabaya disebutkan bahwa, di bait 18 disebutkan sempat meramalkan para pemimpin cerdas yang dimiliki Indonesia. berikut isi salah satu bait penjelasan
