Deddy Mizwar: Pilkada Bukan Adu Tinju

Seniman Deddy Mizwar
Sumber :
  • ANTARA/Puspa Perwitasari

VIVAnews - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar menilai, pemilihan kepala daerah merupakan peristiwa budaya yang biasa. Sehingga, harus disikapi dengan biasa, tidak perlu berlebihan. Apalagi sampai menimbulkan permusuhan sesama rakyatnya.

Dekat dengan Banyak Wanita, Billy Syahputra Gerah Sering Dijodohkan

"Pilkada tidak seperti pertandingan tinju, untuk meraih kemenangan dan menjadi juara, harus menghajar lawannya sampai babak-belur. Bahkan, ada pemain tinju yang sampai meninggal," ujar calon dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam keterangan persnya, Rabu 26 Desember 2012.

Menurutnya, pemilihan gubernur dan wakil gubernur bukan semata-mata untuk menang atau kalah. Tetapi, harus siap memilih dan mendukung yang terpilih.

Caleg Demokrat Fathi Lolos ke Senayan Bareng Melly Goeslaw dari Dapil Jabar I

Siapa pun yang terpilih dalam Pilkada Jawa Barat pada 24 Februari mendatang, dia berharap, para pemilih harus tetap bertanggung jawab untuk mendukung calon yang bukan pilihannya.

"Ingatkan pemimpin jika melakukan kesalahan dan tidak amanah," kata aktor lawas ini di hadapan para alumni Ikatan Alumni Pondok Pesantren Darussalam (IKADA) Pondok Pesantren Darussalam, Ciamis.

Daftar Harga Motor Vespa per Maret 2024

Oleh karena itu, agar masyarakat tetap leluasa mengingatkan pemimpin terpilih, jangan sampai menjual suaranya. Karena jika suaranya sudah dijual, masyarakat tidak dapat menuntut ketika pemimpinnya tidak amanah.

"Ketika dituntut, pemimpinnya akan bilang; suaranya kan sudah saya beli," Deddy mencontohkan.

Deddy mengajak masyarakat Jawa Barat untuk menggunakan akal sehat dan hati bersih untuk memilih kepala daerah nanti. Memilih pemimpin yang diyakini dapat memperbaiki masa depan masyarakat dalam lima tahun ke depan. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya