Razia Narkoba di Lapas Pontianak Berakhir Ricuh

Razia narkoba dan senjata di Rumah Tahanan Surakarta
Sumber :
  • Antara/ Akbar Nugroho Gumay

VIVAnews - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menggelar razia narkoba di dalam rutan kelas dua A Pontianak, Rabu, 19 Desember 2012. Saat razia berlangsung polisi menemukan alat hisap sabu, ganja, dan senjata tajam.  

Razia ini dipimpin langsung oleh Kapolda Kalbar,  Brigadir Jenderal Polisi Tugas Dwi Apriyanto dan Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Kalbar, Lukardono.
 
Puluhan anggota Brimob Polda Kalbar bersenjata lengkap masuk di dalam rutan dan berjaga di luar pintu masuk rutan itu.
 
Sempat terjadi kegaduhan dan kericuhan di dalam rutan, karena penghuni rutan menolak dirazia. Bahkan seorang anggota polisi sempat diserang oleh penghuni rutan, namun tidak menyebabakn luka serius.
 
Dalam razia berkekuatan hampir dua ratus orang personil ini, polisi mengamankan beberapa buah alat hisap sabu di dalam rutan, alumunium foil, korek api, sendok sabu, pipa kaca, dua buah handphone,  satu linting ganja, enam senjata tajam dan satu buah gunting.
 
Kapolda Kalbar Brigadir Jenderal Polisi, Tugas Dwi Apriyanto, mengatakan razia di rutan ini merupakan pengembangan dari pengungkapan sebanyak 3,8 kg sabu senilai Rp5 miliar dari seorang bandar berinisial M pada November lalu.
 
"Berdasarkan pemeriksaan, M mengaku sabu itu dikendalikan oleh seorang narapidana yang menghuni rutan Pontianak berinisial A," kata dia.

Dia menambahkan A yang divonis selama enam tahun penjara mengaku mendapatkan sabu dari Malaysia. “Saat ini Polda Kalbar terus melakukan pengembangan penyelidikan terhadap M dan A".
 
Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Kalbar, Lukardono, mendukung digelarnya razia di dalam rutan. "Kita komitmen untuk memberantas narkoba di wilayah ini. Dan akan menindak secara hukum pegawai rutan dan lapas yang terlibat peredaran narkoba," katanya. (eh)

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024