Penderita HIV/AIDS di Papua Tembus 13 Ribu Orang

hari hiv/aids
Sumber :
  • REUTERS/Jayanta Dey

VIVAnews - Jumlah penderita virus mematikan HIV/AIDS di Papua terus meningkat dari tahun ke tahun. Jika pada 2011 lalu penderita HIV/AIDS di bawah sepuluh ribu jiwa, maka pada 2012 sudah menembus angka 13 ribuan jiwa.

"Penderita HIV/AIDS terus meningkat, bila pada 2010 masih sekitar enam ribu maka pada 2012, tepatnya per Oktober sudah mencapai 13 ribu jiwa," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Minggu 16 Desember 2012.

Peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS di Papua meningkat, karena kesadaran masyarakat untuk memeriksakan dirinya semakin tinggi. "Angka ini diketahui, tidak terlepas dari kesadaran masyarakat untuk bersedia diperiksa apakah terjangkit virus HIV/AIDS atau tidak," ucapnya.

Namun disisi lain, perilaku seks menyimpang dari masyarakat menjadi pemicu utama meningkatnya penyebaran virus mematikan ini. Sekitar 98 persen penyebaran HIV/AIDS di Papua melalui hubungan seks, yaitu perilaku ganti pasangan tanpa pengaman.

Ia memaparkan Dari 13 ribu jiwa penderita HIV/AIDS di Papua, persentase Pria maupun perempuan jumlahnya sama, yaitu 50:50. Kabupaten Mimika tercatat memiliki jumlah penderita HIV/AIDS paling tinggi, sekitar 2.300 jiwa lalu diikuti oleh Jayapura, Nabire dan Merauke.

"Mimika yang kawasan tambang menduduki peringkat atas, diikuti oleh Jayapura sebagai ibukota provinsi serta Nabire dan Merauke yang angkanya tidak jauh beda," katanya.

Tingginya angka penderita HIV/AIDS di Jayapura, katanya, karena menjadi kota rujukan dari kabupaten lain. Hal ini menyebabkan warga Jayapura menjadi daerah yang beresiko tinggi terjangkit virus HIV/AIDS.

"Karena menerima beban dari daerah lain, penderita banyak yang tinggal di Jayapura, sehingga warganya memiliki potensi besar terjangkit, jika tidak segera ada sosialisasi."

Gandeng IDH.ID, KoinWorks Sediakan Layanan Pay Later bagi UMKM dan Ritel
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Jokowi Launches Permanent Housing After Disaster in Central Sulawesi

Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) inaugurated several post-disaster tsunami revitalization projects in 2018 during his working visit to Central Sulawesi Province.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024