VIDEO: "Cost Politik" Ala Wakil Ketua DPRD Garut

Wakil Ketua DPRD Garut, Lucky Lukmansyah
Sumber :
  • TV One

VIVAnews - Sejumlah anggota DPRD Garut membantah adanya jual beli suara dalam pemilihan wakil bupati Garut. Mereka menganggap uang yang dikeluarkan calon wakil bupati sebagai biaya politik yang wajar.

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Anies Ungkit Pilpres 2024 Banyak Catatan

Wakil Ketua DPRD Garut Lucky Lukmansyah mengatakan uang yang dikeluarkan para calon itu bukanlah jual beli suara, melainkan "cost politik" yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan rekomendasi sebagai wakil bupati. Lucki adalah pimpinan rapat paripurna membahas pengganti Dicky Chandra yang mundur dari jabatannya sebagai wakil bupati.

Lucky berpendaat kalau cost politik itu sebagai kebutuhan para kader untuk memenangkan politik itu sendiri sifatnya bukan jual beli suara. "Cost politik dengan jual beli suara berbeda," kata Lucky.

Rukun Raharja Cetak Laba Bersih US$8 Juta di Kuartal I-2024

Perkara itu mencuat karena Bupati Garut Aceng Fikri dilaporkan oleh Asep Kurnia atas tuduhan penipuan dan pemerasan dengan nomor LPB/381/V/2012/Jabar, dengan terlapor Aceng Fikri pada 10 Mei 2012 lalu. 

Perkara yang diadukan Asep yakni berupa tindak pidana penipuan, di mana saat mendaftar sebagai cawagub, Asep dimintai uang Rp250 juta sebagai jaminan.

Global Action Needed to Protect Children from Lethal Explosive Weapons

Kasus itu mencuat menyusul kasus nikah kilat sang bupati dengan gadis belum genap 18 tahun.

Lihat

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, saat memberikan keterangan pers di Puncak Perayaan Hari Konsumen Nasional di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu, 24 April 2024 [dok. Kemendag]

Mendag Sebut Revisi Kebijakan Impor Rampung Pekan Ini, Simak Ketentuannya

Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, saat ini revisi Permendag No. 36/2023 terkait Kebijakan dan Peraturan Impor sudah berada dalam tahap h

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024