VIVAnews - Bupati Garut, Jawa Barat, Aceng Fikri memenuhi panggilan Polda Jawa Barat, Senin 10 November 2012. Pemanggilan ini terkait dugaan penipuan dan pemerasan yang dilaporkan Asep Rahmat Kurnia, orang yang gagal jadi calon wakil bupati mendampingi Aceng di Pilkada Garut.
Kabid Humas Polda Jabar, Martinus Sitompul mengatakan bahwa Bupati yang sedang ramai diberitakan lantarannya itu, diperiksa sebagai saksi di ruang Kasubdit Kamneg. "Tadi saudara Aceng diperiksa sejak pukul 08.30 WIB," kata dia saat ditemui di Mapolda Jabar.
Rencananya Aceng Fikri akan diberi pertanyaan sekitar 20 hingga 30 pertanyaan. "Pemeriksaan sebagai saksi, selain Aceng ada delapan orang yang diperiksa sebagai saksi," ungkap Martinus.
Asep Rahmat Kurnia selaku saksi pelapor mengakui dirinya akan dikonfrontir dengan beberapa saksi, termasuk Aceng. "Pemanggilan dilakukan oleh Polda secara tertulis kepada saya."
Melalui pemeriksaan di kepolisian, Asep berharap ada kejelasan terhadap kasus yang menimpa dirinya.
Diberitakan sebelumnya, Asep mengaku pernah dijanjikan akan menjadi wakil bupati pengganti Dicky Candra yang mengundurkan diri, pada Mei 2012, lalu. Untuk posisi itu, Aceng meminta uang sebesar Rp250 juta. (umi)
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
