Kalimantan Gempa, Mengapa Bisa Terjadi?

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Sumber :
  • Antara/ Irsan Mulyadi

VIVAnews - Warga Kalimantan Selatan, khususnya Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan sekitarnya panik menyusul terjadinya guncangan gempa pada Selasa 4 Desember 2012. Maklum saja, Kalimantan merupakan wilayah yang jarang sekali terkena gempa.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, gempa terjadi pada pukul 09.13.31 WIB dengan kekuatan 4,8 SR. Pusat gempa di darat pada koordinat 2,46 LS dan 115,40 BT atau 15 km Barat Laut Hulu Sungai Tengah, pada kedalaman 11 km.

"Guncangan gempa dirasakan cukup keras selama beberapa detik," katanya.

Setelah gempa, beredar pesan singkat atau SMS menyesatkan yang mengatakan terjadi gempa 8,9 SR di Paringin, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Informasi tersebut menyebabkan masyarakat panik. Hingga saat ini belum ada laporan korban dan kerusakan.

Sutopo mengatakan, sebagian masyarakat merasa heran karena Kalimantan dikelompokkan daerah aman gempa, namun kenyataannya terjadi gempa. Kalimantan memang jauh dari zona subduksi gempa, tetapi bukan berarti tidak akan pernah terjadi gempa.

"Gempa 4,8 SR yang terjadi disebut gempa intraplate, yaitu gempa yang terjadi di dalam lempeng itu sendiri, yakni di lempeng Eurasia," katanya, menjelaskan.

Gempa ini mekanismenya berbeda dengan gempa interplate yang dihasilkan dari tubrukan antarlempeng yang banyak terjadi di barat Sumatera dan selatan Jawa. Mekanisme gempa intraplate pada dasarnya belum banyak diketahui.

Sebagian hasil riset menunjukkan tiga kemungkinan yang menjadi faktor penyebab gempa intraplate. Pertama, adanya akumulasi tekanan lokal dan akibat heterogenitas kerak benua --dalam kasus ini di Paparan Sunda.

Kedua, adanya zona lemah yang disebabkan proses-proses tektonik masa lalu. Serta ketiga, adanya high heat flow, yang memunculkan akumulasi tekanan ke sekitarnya.

Meskipun terbilang langka, beberapa gempa pernah terjadi di Pulau Kalimantan. Berikut datanya:

1. Gempa 5 SR di Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah, pada Juli 1997
2. Gempa 5,5 SR di kedalaman 50 km di Tarakan, Kalimantan Timur, pada 12 November 2007
3. Gempa 5,8 SR kedalaman 33 km di Pulau Laut, Sebuku, P Sembilan, Pagatan, dan Batulicin, semua di Kalimantan Selatan pada 5 Februari 2008. (umi)

Pemprov DKI Sebut Siswa yang KJP Dicabut Bisa Daftar PPDB 2024 Via Zonasi
VIVA Militer: Drone MQ-9 Reaper Amerika ditembak jatuh di Yaman

Drone Malaikat Maut Amerika Jadi Sampah Usai Dilibas Rudal Yaman

Dua unit drone MQ-9 hancur dalam sepekan.

img_title
VIVA.co.id
21 Mei 2024