- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews – Fani Oktora melaporkan mantan suami sirinya, Bupati Garut Aceng Fikri, ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Jakarta, Senin 3 Desember 2012. Perempuan muda yang baru berusia 18 tahun itu melaporkan Aceng atas tuduhan penipuan, kekerasan dalam rumah tangga, pencemaran nama baik, dan perbuatan tidak menyenangkan.
Fani mengaku disekap selama empat hari di rumah Aceng, terhitung sejak hari pernikahannya dengan Aceng sampai hari keempat di mana ia diceraikan cuma lewat pesan singkat atau SMS.
“Fani satu hari ditiduri. Kemudian suaminya ke Jakarta mengaku mengurus umroh. Fani disimpan di rumahnya. Lalu hari keempat diceraikan lewat SMS. Fani lalu bilang ke orangtuanya yang lantas menjemput dia. Tapi Fani tidak bisa keluar rumah. Dia disekap di rumah,” kata pengacara Fani, Dani Saliswijaya, di Mabes Polri.
Terkait tuduhan penipuan terhadap Aceng, Fani mengatakan sang Bupati mengaku duda ketika menikahinya, padahal di kemudian hari terungkap dia masih pria beristri. Aceng juga disebut mengumbar pernyataan tidak benar tentang Fani ke media, di mana Fani disebut tidak perawan lagi dan bau mulut ketika dinikahi.
Selain melaporkan Aceng ke Mabes Polri, Fani juga akan melaporkan kasus itu ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, serta Komisi Nasional Perempuan. Melalui kuasa hukumnya, Fani menegaskan tak ada rekayasa apapun dalam kasus ini. Dia juga mengaku tak berniat menjatuhkan citra Bupati Aceng menjelang Pilkada Garut 2013.
Untuk menonton Fani yang melapor ke polisi .
Aceng sendiri mengaku menceraikan Fani karena merasa tak cocok. “Saya menemukan ada cacat di hati. Kalau sudah tidak cocok, buat apa lagi diteruskan,” kata Aceng ketika menghadap Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, untuk menjelaskan kasus nikah siri singkatnya.
Bupati Garut itu membantah menyebarkan kabar bahwa Fani tidak perawan lagi ke media. “Saya ini berpendidikan. Tidak mungkin saya bicara seperti itu. Itu omongan orang lain yang membesar-besarkan,” ujar Aceng, sembari menyatakan dia siap menghadapi laporan Fani ke polisi. (kd)
Banyak Pilihan Inovasi Generative AI NVidia
Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS), NVidia, memasuki era generative AI PC setelah beberapa dekade menguasai segmen grafis untuk PC.
