Usia 70 Tahun, Harun Al Rasyid Ingin Jadi Gubernur NTB Lagi

Harun Al Rasyid (tengah) bersama anggota DPR lainnya
Sumber :
  • DPR

VIVAnews - Drs H Harun Al Rasyid M.Si akan maju sebagai calon Gubernur Nusa Tenggara Barat pada Pemilihan Kepala Daerah yang akan berlangsung 13 Mei 2013. Harun mengumumkan keputusannya untuk bertarung dalam kancah politik di NTB di depan sejumlah media di Mataram, Kamis 22 November 2012.

"Saya datang ke NTB untuk maju sebagai Gubernur NTB. Saya ada untuk memperbaiki yang belum bagus. Maka itu saya butuh dukungan rakyat NTB," kata Harun di Mataram, Kamis 22 November 2012.

Tahun 1998 lalu, Harun Al Rasyid, saat itu wali kota salah satu kota administratif di Jakarta, diangkat jadi Gubernur NTB oleh Presiden. Setelah satu periode, posisinya digantikan Lalu Serinata. Pria kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat, 27 Desember 1942, ini sekarang masih tercatat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Gerakan Indonesia Raya.

Untuk rencana 2013 ini, Harun akan menggandeng Partai Nasdem. Dia menilai Nasdem merupakan salah satu partai politik yang pas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTB.

Deklarasi Harun Al Rasyid sebagai Gubernur NTB periode 2013 - 2018 digelar di halaman kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem NTB di Mataram. Pada kesempatan itu, Harun sempat diarak oleh masa pendukungnya dari Hotel Santika yang berjarak sekitar 100 meter dari Kantor DPW Nasdem dengan diiringi musik tradisional masyarakat Lombok Gendang Belek.

Harun mengatakan keputusannya untuk maju sebagai calon Gubernur NTB didasari atas berbagai hal salah satunya kondisi terkini masyarakat NTB. Menurutnya kemajuan suatu daerah salah satunya diindikasikan dengan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tinggi. Tapi saat ini IPM NTB menurut Harun, masih pada posisi ke-32 dari 33 Provinsi.

"Kehadiran saya di NTB adalah One For All satu untuk semua. Artinya semua harus merasakan hasil pembangunan. Jadi pemimpinnya harus punya kemauan keras untuk dapat mewujudkan itu,"ujarnya.

Anggota Komisi II DPR ini optimistis dapat memperoleh dukungan dari lapisan masyarakat NTB. Untuk menyukseskan cita-citanya itu, dia membangun komunikasi dengan semua pihak termasuk sejumlah partai besar di NTB. Meski begitu Harun juga menyiapkan diri maju dari jalur perseorangan.

Harun juga mengklaim bahwa banyak partai politik yang siap mendukungnya. Maka itu dia menyaratkan bahwa pendampingnya adalah orang yang cerdas, memiliki masa, dan dapat bekerjasama. "Pada era demokrasi ini semua harus terbuka, jangan ada yang ditutup-tutupi. Maka itu motto saya adalah one for all atau satu untuk semua," ujar Harun.

Sejumlah tokoh politik lokal di antaranya Bonyo Thamrin Rayes mantan Wakil Gubernur NTB periode 2003-2008, Tuan Guru Taqiyuddin Mansyur dan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama tampak hadir dalam deklarasi Harun sebagai Gubernur NTB.

Pemilihan Gubernur NTB periode 2013-2018 telah ditetapkan pada 13 Mei 2013, yang akan dipadukan dengan pemilihan Bupati Lombok Timur periode 2013-2018, dan Wali Kota Bima periode 2013-2018. Masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang tengah berkuasa akan berakhir September 2013.

Pencarian Perawatan Kesehatan Global, Memahami Perspektif dan Tren Masyarakat Indonesia
Pemain Bhayangkara FC rayakan gol

Radja Nainggolan Bikin 3 Assist, Bhayangkara FC Bantai Persik Kediri 7-0

Bhayangkara FC menjaga asa bertahan di Liga 1. The Guardian mengamuk dengan menggasak Persik Kediri 5-0 di Stadion PTIK, Jakarta, Selasa 16 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024