Din: SBY Jangan Mudah Beri Grasi Narkoba

Din Syamsuddin
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hendaknya tidak mudah memberikan grasi kepada terpidana narkoba. Sebab, bahaya narkoba sudah merusak generasi muda bangsa.

"Grasi terkait narkoba jangan mudah diberikan. Karena generasi bangsa sudah rusak," kata Din usai Peringatan Milad Muhammadiyah ke-100 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu 18 November 2012.

Din mengatakan, Presiden memang memiliki hak prerogatif. Namun, kalau bisa hak tersebut digunakan untuk menolak pengajuan grasi oleh terpidana narkoba yang sudah divonis hukuman mati.

"Presiden kalau bisa gunakan hak prerogratif untuk menolak. Soalnya narkoba berkaitan dengan generasi bangsa, bahayanya sama dengan korupsi, punya daya rusak luar biasa," kata dia.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam beberapa waktu terakhir memberi grasi kepada dua terpidana narkoba, Schapelle Corby dan Meirika Franola alias Ola. Pemberian grasi tersebut menuai kritik keras.

Bahkan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menuding, jangan-jangan jaringan narkoba sudah menjangkiti di kalangan Istana Negara.

Hasil Liga 1: Bhayangkara FC Pesta Gol, Duel Dewa United vs Madura United Dihentikan
Ilustrasi Ekspor-Impor

Neraca Perdagangan RI Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Mendag: Bagian dari Keberhasilan Kemendag

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas menyambut baik capaian neraca perdagangan Indonesia yang surplus selama 47 bulan berturut-turut.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024