- antara-photo
VIVAnews - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menyarankan agar Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan mencari 20 orang bertipe "kuda liar" untuk diangkat sebagai pemimpin BUMN.
"Kalau pemimpin BUMN itu seperti kuda liar, maka kalau diperas pasti dia menendang, sehingga tidak bisa diperas pihak mana pun," kata Said di acara Polemik Sindo Radio di Jakarta, Sabtu 10 November 2012
Said menuturkan di dalam tubuh BUMN ada banyak intervensi oleh pihak-pihak yang meiliki kekuasaan. Karena itu, jika dipimpin orang yang berkarakter lemah, BUMN bersangkutan akan mudah diperas.
"Dari pada bikin ribut saja, cari direktur utama dan direktur keuangan sebanyak 20 orang, tapi yang kuat," dia menyarankan.
Said menambahkan, intervensi ke tubuh BUMN bukan hanya dilakukan oleh anggota DPR, bahkan ada pihak asing yang juga ikut cawe-cawe. Untuk mencegah permainan mereka ini diperlukan pengawasan di sejumlah sektor strategis, seperti pengadaan barang dan jasa.
"DPR tidak ahli main di sini (pengadaan barang dan jasa). Ada pihak lain yang lebih ahli," Said mengingatkan.
Said menyatakan permasalahan ini perlu diatasi melalui pendekatan sistemik. "Jangan harap BUMN bersih dengan pendekatan politik. Hanya dengan pendekatan profesional dan hukum, baru BUMN bisa dibersihkan," ujarnya.
Percakapan Terakhir Mahasiswa STIP dan Senior Sebelum Dianiaya
Polisi mengungkap motif penganiayaan terhadap Putu Satria Ananta Rustika (19), mahasiswa di Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP) Jakarta, hingga tewas dianiaya seniornya.
