Didemo Outsourcing, Pertamina Potensi Rugi Miliaran

Kilang minyak Pertamina.
Sumber :
  • Pertamina

VIVAnews - Lapangan minyak Jatibarang milik Pertamina EP mulai beroperasi kembali setelah sempat terhenti delapan hari akibat demonstrasi yang dilakukan pekerja alih daya (outsourcing) yang mematikan sejumlah fasilitas produksi migas.

Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua

Pertamina menaksir potensi kerugian akibat berhentinya produksi lapangan Jatibarang mencapai Rp11,2 miliar.

Manajer Humas Pertamina EP, Agus Amperianto, menjelaskan, lapangan minyak Jatibarang telah beroperasi sejak kemarin, setelah penduduk sekitar mengusir demonstran mengingat unjuk rasa mulai mengarah ke tindakan anarkis.

Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat

"Namun, belum dapat beroperasi penuh, baru sekitar 25 persen dari produksi normal sebanyak 1.500 barel per hari," kata Agus di Jakarta, Kamis 11 Oktober 2012.

Menurut Agus, akibatnya Pertamina harus menanggung potensi kerugian hingga Rp11,2 miliar, akibat berhentinya produksi tersebut. Ia memperkirakan lapangan Jatibarang akan mulai beroperasi normal pada 2-3 hari mendatang.

Ada Luka Tembus Pelipis Anggota Satlantas Polresta Manado yang Ditemukan Tewas di Mampang

Sementara itu, untuk kerugian immaterial, dia menambahkan, tidak bisa dihitung mengingat banyaknya karyawan yang takut kembali bekerja akibat aksi anarkis.

Para demonstran sempat memukuli pekerja Pertamina, memecahkan kaca-kaca kantor dan menghalangi pintu masuk dengan membuat palang dari mobil trailer.

Lapangan Jatibarang, Agus melanjutkan, menyumbang 10 persen produksi minyak Pertamina EP di region Jawa yang sebanyak 16.000 barel per hari. "Jatibarang salah satu produksi yang besar, selain itu terdapat lapangan Subang, Cepu, Mundu, dan Randegan," katanya. (WEBTORIAL)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya