PKS: Pernyataan Dahlan Iskan Bikin Gaduh

Dahlan Iskan meluncurkan Buku Dua Tangis dan Ribuan Tawa
Sumber :
  • http://thehowdyindonesia.blogspot.com

VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera akan menindak tegas kadernya di DPR jika terbukti meminta jatah ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Langkah ini menyikapi pernyataan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang menyebut adanya jajaran BUMN yang diminta jatah oleh oknum di DPR.

"Nggak perlu rapat, kalau ada yang begitu (minta jatah) langsung kita buka saja," ujar Wakil Ketua Fraksi PKS Sohibul Iman di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 29 Oktober 2012.

Meski begitu, Sohibul meminta agar Menteri Dahlan Iskan fair dengan menyebut nama-nama anggota dewan yang disebutnya meminta jatah. Sebab, jika wacana ini terus bergulir justru akan menimbulkan kegaduhan.

"Kami katakan bahwa statement-statement itu jangan membuat gaduh saja. Lebih baik buka saja datanya. Nanti kalau datanya dibuka, itu bisa diuji oleh publik apa benar data itu," tuturnya.

"Kami sangat mendukung kalau Pak Dahlan mau membuka," dia menambahkan.

Selain itu, anggota Komisi VI DPR ini juga meminta Dahlan membeberkan perihal kerugian PLN sebesar Rp37 triliun.

"Dua-duanya harus diselesaikan. Isu adanya anggota dewan yang minta jatah itu dibuka, persoalan inefisiensi PLN juga harus dibuka," kata dia.

Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengakui bahwa Dahlan Iskan mengirim pesan pendek (SMS) terkait jajaran BUMN yang diminta jatah oknum anggota DPR.

"Jadi Pak Dahlan memang ada kirim SMS sehubungan dengan jajaran BUMN, direksi. Memang masih ada yang mengalami, menurut beliau, ada oknum yang di DPR yang minta jatah," kata Dipo di Kantor Presiden, Kamis 25 Oktober 2012 lalu.

Tetapi, Dahlan masih belum bisa membuka apa isi pesan singkat itu. "Itu SMS kepada atasan. Tidak bisa dibuka-buka," tambah Dahlan lagi. (eh)

Viral! 4 Pria Terkapar Dipukuli di Depan Polres Jakpus Dipicu Pengeroyokan Anggota TNI
VIVA Militer: Tiga jenderal Marinir purna bhakti

3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI

Siapa saja ketiga jenderal itu?

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024