MUI Sayangkan Penyerangan FPI ke Ahmadiyah Bandung

Aksi Demo FPI
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Ma'ruf Amin mengaku khawatir, penyerangan yang dilakukan oleh puluhan massa Front Pembela Islam yang terjadi di Bandung, bila tidak ditanggulangi secara cepat akan menjalar ke kota besar lainnya.

"Kalau ini dibiarkan, maka kami khawatir ini tidak saja terjadi di Bandung, tapi bisa terjadi di kota besar lainnya seperti Jakarta," ujar Ma'ruf di Jakarta, 27 Oktober 2012.

Walau penyerangan tersebut dilakukan oleh ormas Islam, Ma'ruf mengatakan penyerangan yang dilakukan ketika jamaah Ahmadiyah sedang melaksanakan takbir Idul Adha, 10 Dzulhijjah 1433 Hijriyah, tetap tidak bisa dibenarkan.

"Eksekusi tidak boleh dilakukan oleh umat, masyarakat minta saja pada pemerintah," kata Ma'ruf.

Agar tidak terjadi lagi tindakan serupa, Ma'ruf meminta kepada pemerintah untuk bergerak cepat mengatasi permasalah tersebut. "Aparat hukum harus sigap, harus berani lakukan tindakan, kalau pidana, aparat harus berani, jangan pandang bulu," katanya.

Ia pun meminta kepada umat Islam untuk menahan diri dan tidak mudah terpancing emosi. "Ini terjadi karena emosi yang tidak terkendali, diprovokasi, sehingga tidak mampu kendalikan, ini yang harus dihindari," ujarnya.

Sebelumnya, puluhan orang dari Front Pembela Islam (FPI) menyerang masjid Ahmadiyah di Gang Sapari Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Bandung pada Kamis malam, 25 Oktober 2012. Penyerangan ini tepat saat jamaah sedang melaksanakan takbir.

MH, seorang tokoh Ahmadiyah Bandung mengatakan, pengrusakan terjadi setelah negosiasi antara dua Front Pembela Islam buntu. Sebelumnya, massa FPI mendatangi masjid meminta jemaah menghentikan aktivitasnya.

"Kami diminta menandatangani pernyataan bahwa kami tidak akan melakukan kegiatan apa pun dalam merayakan Idul Adha. Kami tidak bersedia membuat pernyataan itu karena kami tidakĀ  melakukan yang bertentangan dengan Islam," katanya melalui sambungan telepon kepada VIVAnews.

Sementara, dari pihak FPI, Wali Laskar FPI Bandung Raya Muhammad Asep Abdulrahman atau sering disebut Utep, mengaku tak sengaja menyerang masjid An-Nasir. FPI hanya merazia tempat hiburan malam yang tetap buka saat umat Islam merayakan Idul Adha.

"Kebetulan pulang lewat dekat masjid, dan kami melihat ada kegiatan serta simbol-simbol Ahmadiyah di dalamnya," katanya di Bandung. Baca selengkapnya di . (umi)

Terpopuler: Pengakuan Shin Tae-yong ke Ernando, Kata Pelatih Australia Usai Dihajar Timnas Indonesia

Baca juga:

Waspada! Buaya Masih Berkeliaran di Kolam Ikan Milik Warga Medan Labuhan
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa

Saat hendak diamankan, massa yang geram sempat menghakimi pelaku berulang kali hingga babak belur. Bahkan polisi sempat dibuat kewalahan dengan banyaknay massa.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024