- ANTARA
VIVAnews - Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Martinus Sitompul, mengatakan Kepolisian tidak pernah melarang Jemaah Ahmadiyah di kawasan Cibadak, Astana Anyar, kota Bandung, untuk melaksanakan salat Idul Adha.
"Tidak mungkin kami melarang orang lain beribadah. Itu gila namanya," kata Martinus saat berbincang dengan VIVAnews, Sabtu 27 Oktober 2012.
Polisi justru akan melindungi siapa pun yang melaksanakan ibadah. Apapun agama atau keyakinannya. Sebab, beribadah merupakan hak seseorang. "Siapa yang bilang polisi memaksa mereka untuk tidak salat Ied? itu tidak benar, tidak ada seperti itu," kata dia.
Sebelumnya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandung, mengatakan Jemaah Ahmadiyah di Astana Anyar, kota Bandung, untuk tidak menggelar salat Idul Adha. Selain itu, Jemaah Ahmadiyah juga dilarang menyembelih hewan kurban. LBH Bandung mengangap pelarangan ini sebagai pelamnggaran. Meskipun dilakukan dengan alasan keamanan.
Pernyataan LBH ini dikeluarkan setelah terjadi insiden penyerangan masjid Jemaah Ahmadiyah di Gang Sapari Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Jumat dinihari, 26 Oktober 2012, oleh massa dari Front Pembela Islam (FPI). Penyerangan itu dilakukan setelah sejumlah anggota Jemaah Ahmadiyah . (umi)
Segera Dipersunting Rizky Febian dengan Prosesi Ijab Kabul, Mahalini Raharja Bakal Mualaf?
Pengakuan terbaru yang diungkapkan oleh pihak kepala lingkungan, rupanya tak jauh berbeda dengan apa yang pernah diungkapkan oleh ayah Mahalini Raharja, I Gede Suraharja.
