Sama-sama Bikin Histeris Warganya, Apa Beda Jokowi & Zumi Zola

Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli.
Sumber :
  • VIVAnews/Ramond EPU

VIVAnews - Nama Jokowi setelah menjadi Gubernur DKI semakin populer. Mantan Walikota Solo yang bernama lengkap Joko Widodo itu terus menjadi perhatian publik. Popularitasnya terus meroket. Kemana pun Jokowi datang, warga langsung menyemut. Warga berebut bersalaman, meneriakkan namanya, dan mencuri-curi foto bareng Jokowi.

Kalau di Jakarta ada Jokowi, di Provinsi Jambi ada Zumi Zola. Bupati Tanjung Jabung Timur itu sebelum masuk jajaran birokrasi sudah populer sebagai artis sinetron. Saat pria kelahiran Jakarta 31 Maret 1980 ini turun ke masyarakat, teriakan histeris warga, terutama kaum hawa terdengar jelas. Tak kalah histerisnya dengan warga Jakarta saat Jokowi hadir di tengah mereka.

Tapi sambutan warga kepada Zumi Zola Zulkifli, begitu nama lengkapnya, lebih seperti penyambutan fans kepada artis idolanya. Ini menjadi pembeda Zumi Zola dengan bupati lain di Provinsi Jambi.
   
Bukan hanya sibuk melayani rebutan wanita yang ingin bersalaman, tak jarang Zumi harus merelakan foto bersama warganya. Kondisi ini akan sering kali dijumpai di berbagai kegiatan yang diikuti Zumi.
   
Tetapi Zumi mencoba tidak mengandalkan ketampanan dan keartisannya untuk merebut hati masyarakat. Dalam wawancara dengan VIVAnews, Zumi bertekad menjadi idola karena sukses mensejahterakan masyarakat di kabupaten paling timur Provinsi Jambi ini.

Zumi Zola lebih dikenal di tengah masyarakat sebagai artis sinetron dan film layar lebar. Pernah berpacaran dan hampir menikah dengan presenter Ayu Dewi. Namun akhirnya Zumi Zola pada 16 Maret 2012 menikah dengan Sherrin, pemain biola yang juga putri dari Tengku Malinda mantan penyiar TVRI.

Setelah menikah dengan Sherrin apakah para wanita masih histeris ketika berjumpa Zumi? "Meski Sherrin berada di samping saya, masyarakat tetap menyambut saya seperti biasanya. Karena, yang menyambut saya semua masyarakat, baik itu perempuan maupun laki-laki," kata Zumi saat ditemui VIVAnews di ruang Dinas Bupati Tanjung Jabung Timur.

Pencapaian

Untuk mencapai tujuan mensejahterakan masyarakat yang sebagian besar nelayan dan petani, Zumi sudah menjalankan beberapa program unggulan. Seperti menyediakan satu unit excavator ke setiap kecamatan. Dan kini sudah ada 11 unit excavator yang sudah tersebar.

"Masyarakat bisa menggunakan excavator itu untuk kepentingan bertani, seperti membuat tanggul dan irigasi. Petani dengan cara swadaya membeli bahan bakar excavator. Program ini kami lakukan setelah mendengar langsung keluhan petani di tiap kecamatan, dan apa kebutuhan mereka," jelas pria yang juga Ketua DPD PAN Kabupaten Tanjung Jabung Timur ini.

Untuk program unggulan yang sedang berjalan, Zumi fokus kepada para nelayan. Pemerintah Kabupaten akan memberikan 2.000 pompong atau kapal nelayan beserta alat tangkap. "Bukan hanya pompong dan alat tangkap saja, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, Tempat Pelelangan Ikan juga dibuat. Sehingga, hasil tangkap nelayan ada tempat menjualnya," kata Zumi.

Saat ini, prestasi yang sudah ditoreh Tanjung Jabung Timur semasa Zumi menjabat yakni juara satu Festival Anak Saleh Indonesia. Begitu juga untuk MTQ tingkat provinsi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur juara dua. "Saya fokus mengembangkan potensi agama di Tanjung Jabung Timur. Dengan agama yang kuat, diharapkan masyarakat Tanjung Jabung Timur hidup dengan damain dan tentram," kata dia. (umi)

Top Trending: Baku Hantam Dua Kelompok Suporter Bola Hingga Supir Angkot Mengemudi Pakai Oksigen
Ilustrasi pegawai negeri sipil (PNS)

Kemenpan-RB Pertimbangkan Usul Ombudsman soal Penundaan Seleksi CASN karena Pilkada

Kemenpan-RB akan membicarakan usulan Ombudsman RI tentang penundaan seleksi penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2024 karena alasan Pilkada Serentak.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024