Rusuh Massa

5 Orang Tewas, Gubernur NTB Kirim Pesan dari Arab

Gubernur NTB Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang
Sumber :
  • Antara/ Audy Alwi

VIVAnews - Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi menanggapi serius peristiwa yang merenggut lima korban jiwa di Pulau Lombok, NTB. Zainul yang sedang menunaikan ibadah haji langsung merespons peristiwa mengenaskan itu.

Melalui Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setda NTB Yiyit, Prayitno, gubernur mengatakan isu yang meresahkan masyarakat di Lombok NTB itu tidak benar. Terlebih hingga saat ini kepolisian tidak pernah menerima laporan dari masyarakat terkait kasus anak hilang.

Menurut Gubernur yang akrab disapa Tuan Guru Bajang ini, masyarakat diminta tidak main hakim sendiri. Dia mengimbau masyarakat mewaspadai isu-isu yang dapat memecah belah kesatuan dan persaudaraan masyarakat.

"Maraknya isu gangguan kamtibmas di daerah dalam beberapa hari terakhir saya tegaskan isu itu tidak benar. Saya mengimbau masyarakat tidak terprovokasi dengan isu-isu dan mewaspadai isu-isu yang dapat meresahkan," kata Zainul Majdi dalam pesan pendeknya, Senin 22 Oktober 2012.

Zainul menekankan agar masyarakat mengoptimalkan siskamling di semua wilayah. Dia juga mengimbau masyarakat segera menghubungi polisi bila ada indikasi yang mencurigakan antara lain adanya penyebar isu. "Agar polisi yang menanganinya," kata dia.

Sementara Wakil Gubernur NTB Badrul Munir yang ditemui wartawan di Mataram mengatakan pemda dan aparat keamanan akan menelusuri sumber informasi yang meresahkan masyarakat di Lombok. Isu yang mengganggu stabilitas daerah NTB itu merupakan salah satu upaya adu domba.

"Pemda NTB bersama aparat terkait kompak untuk menelusuri informasi yang meresahkan warga. Kami akan cari aktor intelektualnya. Karena logikanya tidak ada isu yang tidak ada sumbernya," ujar Badrul Munir.

Unsur pemerintah di NTB baik aparat dan tokoh agama serta tokoh masyarakat diminta meredam aksi anarki itu. Pengeroyokan massal terjadi di beberapa titik. Lima orang dilaporkan tewas. Peristiwa itu berangkat dari isu penculikan anak di Lombok. (umi)

Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN
Reskrim Polres Metro Jakarta Barat meringkus sipir taksi online bernama Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Reskrim Polres Jakarta Barat, meringkus sopir taksi online, Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya. Dia sedang istirahat.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024