- VIVAnews/Permadhi
VIVAnews - DPRD Kabupaten Cianjur akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan terkait beredarnya buku Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk murid kelas 5 Sekolah Dasar yang berbau pornografi. Anggota Dewan sendiri masih mencari buku LKS yang kontroversial itu.
"Kami akan segera memanggil Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur untuk meminta penjelasan. Saya sendiri tengah mencari LKS ini untuk mengetahui detail dari isi LKS yang tidak layak bagi siwa SD itu," kata Wakil Ketua komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur yang membidangi pendidikan, Atep Hermawan Permana, kepada VIVAnews.
Menurut Atep, rencananya pertemuan dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur akan digelar hari Rabu ini. Bila memang terbukti LKS ini tidak sesuai bagi murid SD atau sederajatnya, maka Dewan meminta buku-buku itu ditarik dari peredaran.
"Kami ingin mengetahui asal-usul LKS ini. Bila benar LKS itu merupakan buku bantuan dari pemerintah pusat, kami akan minta pertanggung jawaban Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," tegas dia.
Materi yang diangap porno ini termuat dalam bab lima pada soal pilihan ganda. Dalam soal latihan itu ada beberapa pertanyaan yang meminta siswa menyebutkan nama alat kelamin laki-laki dan perempuan.
Bahkan ada pertanyaan, "Alat kelamin laki-laki mengeluarkan?" Dengan pilihan jawaban testis, sperma, ovarium, dan tuba falopii.
Salah satu orangtua siswa, Safitri (25), mengatakan tidak sepantasnya anak kelas V SD menerima materi dengan kalimat yang vulgar. Materi dalam LKS itu dinilai lebih pantas untuk orang dewasa dan tidak cocok untuk anak SD.
"LKS harus segera ditarik. Semua pihak yang terkait harus segera turun tangan. Kalau dibiarkan khawatir mengganggu psikologis anak. Materi seksualitas ini harus hati-hari disampaikan bahkan kalau perlu tidak disampaikan dulu," keluh dia.
Prabowo Sebut Kanada Bakal Perkuat Kerja Sama dengan RI
Presiden RI terpilih 2024, Prabowo Subianto mengungkapkan Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau akan memperkuat kerja sama dengan Indonesia. Hal ini disampaikannya.
