Kompolnas: Proses Penangkapan Novel di KPK Janggal

Penyidik KPK, Komisaris Pol. Novel Baswedan
Sumber :
  • Facebook Novel Baswedan

VIVAnews - Tim Investigasi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sudah menerima masukan dari berbagai sumber terkait dugaan penganiayaan tersangka yang menyeret nama penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan di Bengkulu, 8 tahun lalu. Hasilnya, tim ini menemukan kejanggalan.

"Indikasi kejanggalan dalam hal administrasi. Ada yang mencurigakan dalam penangkapan Novel di KPK yang dilakukan penyidik Polda Bengkulu," kata anggota Kompolnas Edi Syahputra Hasibuan, Senin 15 Oktober 2012. Dari informasi yang diperoleh Kompolnas, Polda Metro Jaya dan Mabes Polri mengetahui hal tersebut.

"Semua ini masih sebatas hal yang mencurigakan bagi kami dan masih harus didalami," imbuh Edi. Tapi, Edi tak mengungkapkan temuan kejanggalan tersebut.

Selain itu, Kompolnas juga menemukan indikasi kekerasan yang dilakukan oknum penyidik di Polres Bengkulu terhadap . "Saat itu, ada enam orang ditembak kakinya. Salah satu pelaku tewas," kata dia.

Terkait keterlibatan Novel dalam dugaan penganiayaan itu, Edi mengatakan pihaknya masih mendalami. "Kami belum bisa memastikan apakah dia (Novel) terlibat atau tidak dalam penganiayaan berat itu."

Setelah terkumpul, hasil penelusuran tim investigasi akan disampaikan kepada Presiden SBY melalui Menteri Koordinator Politik dan Keamanan. "Kami juga merekomendasikan kepada Kapolri."

Terpopuler: Jeritan Shin Tae-yong, China dan Korsel Telah Tiba

Sebelumnya, Mabes Polri membantah mengirim personelnya ke Gedung KPK untuk menjemput paksa penyidik mereka. "Tidak ada penangkapan," kata Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol Suhardi Alius dalam pesan singkat kepada VIVAnews, Jumat malam, 5 Oktober 2012.

Bahkan, menurut Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Djoko Suyanto,

Sebelum Nikahi Wiwiet Tatung, Anwar Fuady akan Gelar Lamaran

Hari itu, sejumlah polisi mendatangi kantor KPK untuk menangkap Novel. Mereka yang hadir malam tadi yakni beberapa pejabat Polda Metro antara lain Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Toni Harmanto serta Kepala Satuan Kejahatan dan Kekerasan AKBP Helmi Santika, serta Kasat Resmob AKBP Heri Heryawan.

Dari Polda Bengkulu yang hadir, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bengkulu, Komisaris Besar Polisi Dedy Irianto. Dedy Irianto mengaku kedatangannya untuk menemui Novel yang dituduh kasus penganiayaan.

Menurut Dedy, kedatangannya untuk berkoordinasi dengan KPK karena Novel harus mempertanggungjawabkan perbuatannya 8 tahun lalu. Dedy sudah membawa surat penangkapan Novel. (umi)

Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur

AKBP Syukur: Situasi Paniai Kondusif Usai Ada Serangan dari OPM

Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur mengatakan saat ini kondisi di wilayah Paniai sudah kondusif usai Organisasi Papua Merdeka (OPM) melakukan penyerangan terhadap petugas.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024